KONTEKS.CO.ID – Teknologi banjir China mampu melindungi nyawa penduduk yang berada di wilayah rawan bencana. Tak heran mereka mampu menyelamatkan banyak nyawa saat banjir besar melanda.
Keampuhan teknologi banjir China bisa dilihat dari banjir bandang di tahun lalu. Dipengaruhi oleh hujan deras di seluruh negeri, tingkat air dari 433 sungai di China telah melampaui tingkat bahaya sejak awal Juni, 33 sungai di antaranya mencapai rekor tertinggi, kata Kementerian Sumber Daya Air, dikutip CGTN, Senin, 27 Februari 2023.
Teknologi banjir China melingkupi sistem peringatan dini hingga misi penyelamatan. Berbagai bentuk teknologi canggih telah digunakan untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda dalam perang melawan banjir di sana.
Satelit BDS China Peringatkan Bencana Geologis
Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) yang baru saja dirilis telah memainkan peran integral sebagai sistem peringatan dini untuk bencana geologi yang disebabkan oleh banjir.
Beberapa putaran hujan deras telah melanda Kabupaten Shimen di Provinsi Hunan, China selatan sejak awal musim banjir 2022.
Tanah longsor besar-besaran terjadi di sana pada 6 Juli, setelah hujan lebat menyebabkan 3 juta meter kubik lereng gunung runtuh. Daerah itu dievakuasi sebelum insiden terjadi, dan tidak ada yang terluka.
Pada 24 Juni, pejabat Kabupaten Shimen diberitahu tentang potensi bencana geologis berdasarkan temuan BDS. Satelit mendeteksi anomali dalam data pemantauan titik bahaya geologis yang tersembunyi, lapor CCTV.
Pihak berwenang setempat segera merelokasi penduduk di desa terdekat. Tepat sebelum tanah longsor pada 6 Juli, sekelompok penduduk desa lainnya di dekat zona bahaya yang dicurigai dievakuasi.
Wang Dunlei, yang bertanggung jawab atas pencegahan banjir dan kekeringan di Kota Changde, mengatakan kepada CCTV bahwa dengan sarana berteknologi tinggi seperti BDS, kota dapat mengidentifikasi zona bahaya terlebih dahulu dan menghindari korban jiwa.
Melawan Banjir dengan Cerdas
Di Kota Anqing di Provinsi Anhui, China timur, operator telekomunikasi lokal menggunakan teknologi 5G dan virtual reality (VR) untuk mengamati ketinggian air secara real-time.
Dengan sinyal 5G latensi rendah, personel pemantauan dapat dengan cepat menerima rekaman yang diambil oleh kamera 360 derajat dan mengamati perubahan level air yang bahkan tidak kentara melalui kacamata VR, sehingga meningkatkan efisiensi inspeksi selama musim banjir.
Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan banjir yang parah dan menggenangi tanah di banyak kota di negara ini.
Di kota-kota seperti Fuzhou di Provinsi Fujian, China barat daya dan Guiyang di Provinsi Guizhou, China barat daya, area yang mudah menumpuk air ditandai di peta sehingga saat hujan lebat, petugas pemantau dapat memeriksa status real-time dari setiap area tangkapan tanpa harus turun ke lapangan.
Perangkat keras berteknologi tinggi seperti drone dan robot penyelamat juga memberikan kontribusi signifikan untuk menyelamatkan nyawa selama musim banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"