KONTEKS.CO.ID – Amazon Rufus menghadirkan inovasi dalam dunia kecerdasan buatan di industri belanja online. Ini adalah asisten AI generatif yang terancang untuk memandu pengguna selama proses berbelanja online.
Dengan Rufus, Amazon menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan personal.
Amazon Rufus berfungsi sebagai asisten di aplikasi mobile Amazon, memberikan bimbingan kepada pengguna dari awal hingga akhir proses berbelanja.
Ia terbuat menggunakan large language model (LLM) khusus yang terkembangkan oleh Amazon. Rufus memiliki kemampuan serupa dengan ChatGPT dan Google Bard.
Ini termasuk memberikan jawaban terkait kualitas produk, rekomendasi berdasarkan preferensi pengguna. Serta menjawab berbagai pertanyaan terkait pembelian.
Amazon melatih Rufus dengan data dari seluruh katalog produknya dan informasi mengenai preferensi pembeli.
Saat ini masih dalam tahap beta dan Rufus akan meluncur terlebih dahulu di Amerika Serikat sebelum diperluas ke pengguna lainnya. Meskipun masih dalam pengembangan, Rufus menjanjikan pengalaman berbelanja yang lebih pintar dan terpersonalisasi.
Amazon Rufus dan Chatbot AI Q
Selain menghadirkan Rufus untuk pengalaman belanja, Amazon juga meluncurkan chatbot AI terbaru bernama ‘Q’, yang ditujukan untuk pengguna bisnis, terutama yang menggunakan layanan Amazon Web Service (AWS).
Chatbot AI Q memiliki keunggulan dalam membantu pengguna bisnis memecahkan masalah teknis, seperti konektivitas jaringan dan analisis konfigurasi.
Q, terambil dari nama karakter yang sama dalam film James Bond dan acara televisi Star Trek, memiliki integrasi yang kuat dengan layanan Amazon. Termasuk CodeWhisperer untuk menghasilkan dan menafsirkan kode aplikasi.
Dengan dukungan AWS, Q bisa membuat rencana dan dokumentasi untuk implementasi fitur baru dalam perangkat lunak.
CEO AWS, Adam Selipsky, menyebutkan bahwa Q telah tergunakan secara internal oleh tim kecil di Amazon untuk meningkatkan aplikasi sekitar 1.000 kali lipat dengan cepat.
Keunggulan Q tidak hanya terletak pada kemampuannya mengatasi masalah teknis. Tetapi juga kemampuannya terhubung dengan aplikasi dan perangkat lunak dari perusahaan lain, seperti Salesforce, Slack, Jira, Zendesk, Gmail, dan Amazon S3.
Kemampuan dan Harga Chatbot AI Q
Salah satu fitur unik Q adalah kemampuannya untuk mengindeks dan menganalisis data terhubung, memberikan wawasan bisnis yang berharga.
Q dapat memberikan analisis mendalam, termasuk mengidentifikasi fitur produk yang mungkin sulit tergunakan oleh pelanggan.
Dalam hal keamanan dan privasi data, Selipsky menegaskan bahwa Q memberikan kontrol penuh kepada pengguna terkait tanggapan dan akses data.
Dibangun di atas platform pengembang AI Amazon, Bedrock dan Titan, Q menawarkan keamanan dan privasi yang dapat terandalkan.
Harga langganan Q saat ini tersedia dalam versi pratinjau dengan beberapa fitur gratis. Setelah masa pratinjau, biaya langganan Q akan sebesar USD20 per orang per bulan, dengan opsi tambahan untuk pengembang dan pekerja TI seharga USD25 dollar AS per orang per bulan.
Perbandingan dengan langganan layanan serupa dari Microsoft 365 dan Google Workspace menunjukkan bahwa Q menawarkan harga yang lebih kompetitif, memperkuat posisinya dalam revolusi chatbot AI di dunia bisnis.
Dengan Rufus dan Q, Amazon terus memimpin dalam mengubah cara kita berbelanja online dan mengelola bisnis.
Keduanya membuktikan bahwa kecerdasan buatan dapat meningkatkan interaksi pengguna, memberikan solusi cepat dalam berbagai konteks, dan membawa layanan lebih dekat kepada kebutuhan individu dan bisnis.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"