KONTEKS.CO.ID – Tsunami menjadi salah satu bencana alam yang paling ditakuti oleh masyarakat dunia. Kekuatannya sangat merusak hingga menimbulkan korban jiwa dan materi.
Sejarah membuktikan tsunami menimbulkan dampak sangat merusak. Peringatan Tsunami Aceh adalah bukti bahwa terjangan gelombangan air laut memang mengkhawatirkan.
Berikut ini, melansir Australian Geographic, 10 tsunami paling merusak sepanjang sejarah dunia:
1. Sumatera, Indonesia (26 Desember 2004)
Gempa berkekuatan magnitudo 9,3 di lepas pantai Sumatera diperkirakan terjadi pada kedalaman 30 km. Zona sesar yang menyebabkan tsunami memiliki panjang sekitar 1.300 km, secara vertikal menggeser dasar laut beberapa meter sepanjang itu.
Tsunami berikutnya setinggi 50 meter, mencapai 5 km ke pedalaman dekat Meubolah, Sumatera. Tsunami ini juga tercatat paling banyak, dengan hampir seribu pengukur pasang gabungan dan pengukuran saksi mata dari seluruh dunia melaporkan kenaikan tinggi gelombang, termasuk tempat-tempat di AS, Inggris, dan Antartika.
Diperkirakan kerugian sebesar USD10 miliar disebabkan oleh bencana tersebut, dengan sekitar 230.000 orang dilaporkan tewas.
2. Pantai Pasifik Utara, Jepang (11 Maret 2011)
Tsunami dahsyat dengan kecepatan 800 km per jam setinggi 10 meter menyapu pantai timur Jepang, menewaskan lebih dari 18.000 orang.
Tsunami dipicu oleh gempa berkekuatan Magnitudo 9,0 yang mencapai kedalaman 24,4 km -menjadikannya gempa bumi terbesar keempat yang pernah tercatat. Sekitar 452.000 orang dipindahkan ke tempat pengungsian.
Guncangan hebat mengakibatkan keadaan darurat nuklir, di mana pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi mulai mengeluarkan uap radioaktif. Bank Dunia memperkirakan bahwa Jepang membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk secara finansial mengatasi kerusakan USD235 miliar.
3. Lisboa, Portugal (1 November 1755)
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,5 menyebabkan serangkaian tiga gelombang besar menghantam berbagai kota di sepanjang pantai barat Portugal dan Spanyol selatan, setinggi hingga 30 meer, di beberapa tempat.
Tsunami memengaruhi gelombang sejauh Teluk Carlisle, Barbados, di mana gelombang dikatakan naik 1,5 meter. Gempa bumi dan tsunami menewaskan 60.000 orang di Portugal, Maroko, dan Spanyol.
4. Krakatau, Indonesia (27 Agustus 1883)
Peristiwa tsunami ini sebenarnya terkait dengan ledakan gunung berapi kaldera Krakatau. Gelombang ganda setinggi 37 meter disebarkan oleh letusan dahsyat dan menghancurkan Kota Anyer dan Merak.
Laut dilaporkan surut dari pantai di Bombay, India dan dikatakan telah menewaskan satu orang di Sri Lanka. Peristiwa ini menewaskan total sekitar 40.000 orang; namun, sebanyak 2.000 kematian dapat dikaitkan langsung dengan letusan gunung berapi, bukan tsunami yang terjadi kemudian.
5. Laut Enshunada, Jepang (20 September 1498)
Gempa bumi yang diperkirakan berkekuatan magnitudo 8,3 menyebabkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir Kii, Mikawa, Surugu, Izu, dan Sagami.
Ada laporan rumah banjir dan hanyut di seluruh wilayah, dengan total sedikitnya 31.000 orang tewas.
6. Nankaido, Jepang (28 Oktober 1707)
Gempa berkekuatan Magnitudo 8,4 menyebabkan gelombang laut setinggi 25 meter menghantam pesisir Pasifik Kyushyu, Shikoku, dan Honshin. Osaka juga rusak.
Sebanyak hampir 30.000 bangunan rusak di daerah yang terkena dampak dan sekitar 30.000 orang tewas. Dilaporkan bahwa kira-kira ada selusin gelombang besar menerjang. Beberapa di antaranya membentang beberapa kilometer ke daratan di Kochi.
7. Sanriku, Jepang (15 Juni 1896)
Tsunami ini merambat setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,6 yang diperkirakan terjadi di lepas pantai Sanriku, Jepang.
Tsunami dilaporkan di Shirahama mencapai ketinggian 38,2 m, menyebabkan kerusakan pada lebih dari 11.000 rumah dan menewaskan sekitar 22.000 orang. Laporan juga telah ditemukan bahwa tsunami ikut menghantam pantai timur China, menewaskan sekitar 4.000 orang dan menyebabkan kerusakan besar.
8. Chili Utara (13 Agustus 1868)
Peristiwa tsunami ini disebabkan oleh serangkaian dua gempa besar, diperkirakan berkekuatan magnitudo 8,5 di lepas pantai Arica, Peru (Chili).
Gelombang berikutnya memengaruhi seluruh Lingkar Pasifik, dengan gelombang dilaporkan setinggi 21 meter, yang berlangsung antara dua dan tiga hari. Tsunami Arica dicatat oleh enam pengukur pasang surut, sejauh Sydney, Australia.
Tsunami ini menyebabkan 25.000 kematian dan kerusakan yang diperkirakan mencapai USD300 juta di sepanjang pantai Peru-Cile.
9. Kepulauan Ryuku, Jepang (24 April 1771)
Gempa bermagnitudo 7,4 diyakini telah menyebabkan tsunami yang merusak sejumlah besar pulau di wilayah tersebut. Namun kerusakan paling serius hanya terjadi di Kepulauan Ishigaki dan Miyako.
Ketinggian tsunami 11-15 meter. Tsunami menghancurkan total 3.137 rumah, menewaskan hampir 12.000 orang secara total.
10. Teluk Ise, Jepang (18 Januari 1586)
Gempa bumi yang menyebabkan tsunami Teluk Ise diperkirakan berkekuatan Magnutudo 8,2. Gelombang naik hingga ketinggian 6 meter menyebabkan kerusakan pada sejumlah kota.
Kota Nagahama mengalami kebakaran saat gempa bumi pertama kali terjadi, menghancurkan separuh kota. Dilaporkan Danau Biwa di dekatnya ikut membanjiri kota, tidak meninggalkan jejak kecuali kastil.
Tsunami Teluk Ise menyebabkan lebih dari 8.000 kematian dan sejumlah besar kerusakan.
Demikian 10 tsunami paling merusak yang pernah terjadi dalam sejarah Bumi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"