KONTEKS.CO.ID – BMKG mengungkapkan aktivitas gempa susulan di Cianjur sudah semakin jarang. Kabar baik lainnya, tren magnitudo gempa susulan juga cenderung melemah.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa hingga Selasa 22 November 2022 pukul 04.00 WIB menunjukkan tren frekuensi aktivitas gempa susulan yang makin jarang,” ungkap Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, melalui akun Twitter-nya, @DaryonoBMKG, dikutip Selasa, 22 November 2022.
Di samping itu, Daryono juga mengabarkan BMKG mencatat, kekuatan magnitudo gempa susulan di Cianjur cenderung melemah.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa hingga Selasa 22 November 2022 pukul 04.00 WIB menunjukkan tren magnitudo gempa susulan yang cenderung melemah,” cuit @DaryonoBMKG.
Daryono menambahkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga Selasa, 22 November 2022 pukul 04.00 WIB terjadi sebanyak114 kali gempa susulan (aftershocks). “Gempa susulan ini memiliki magnitudo terbesar M 4,2 dan terkecil M 1,5,” sebutnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"