KONTEKS.CO.ID – APK BLT PKH Bansos 2024 beredar luas di masyarakat. File ini berpotensi berbahaya lantaran warga tengah berharap mendapatkan bantuan pemerintah mengingat susahnya bertahan hidup.
Gentayangannya file APK dengan judul “Cek BLT PKH Bansos 2024” itu terungkap oleh pemerhati telematika, Roy Suryo, melalui pesan broadcast WhatsApp, terlihat Kamis 29 Februari 2024.
APK ini memiliki potensi klik tinggi sehingga bisa menjaring jumlah korban besar. Sebab, penjahat siber meyakinkan calon korbannya dengan menggunakan foto profil logo Kementerian BUMN.
“Beredar Broadcast WA yg seolah2 berasal dari ‘Pemerintah Pusat’ (ada Logo BUMN-nya) mengirim ‘Daftar Penerima PKH’ namun itu berisi APK (Android Package Kit) yg BERBAHAYA jika didownload dan diinstall,” pesan Roy Suryo dalam pesan WhatsApp-nya.
Menurut dia, nomor yang penjahat siber gunakan adalah nomor kontak bajakan milik orang lain.
“Nomor ‘0813-7978-2619’ tsb adalah Nomor Perorangan (Sdri. Dxndx istri Hxmbxng) yg kemungkinan juga sudah dibajak oleh Penipunya,” tukasnya.
“Sudah Rakyat tidak baik2 saja dan berharap ‘kebagian PKH’, eh malah ‘kebagian APK’ dan terkuras Uangnya… Mana ini Pemerintah yg mengatur Kejahatan ITE, Mana …?” kritik mantan Menteri Kominfo tersebut.
Sebelum APK BLT PKH Bansos 2024, Tahun 2023 Ada File APK Modus Undangan Pernikahan
Sebelum APK bantuan PKH meresahkan, sudah ada kejahatan siber yang sama dengan modus undangan. Modus ini viral di tahun 2023.
Korbannya dari masyarakat kecil di pedesaan hingga orang tajir perkotaan. Semua tak sadar mengklik tautan APK tersebut dan memberikan persetujuan syarat mengunduhnya.
Pelaku mengirimkan file surat undangan pernikahan bermaterikan APK dari luar Google PlayStore. Kalau targetnya mengklik maka unduhan secara agresif bakal menggondol kredensial OTP dari perangkat targetnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"