KONTEKS.CO.ID – Perusahaan induk Facebook, Meta, belum lama ini merilis laporan keuangannya yang tidak diaudit. Laporan tersebut merupakan rangkuman dari kuartal ketiga tahun fiskal 2022 yang berakhir pada 30 September.
Laporan keuangan menjadi media untuk antisipasi tertentu dari investor perusahaan. Meta dikenal telah aktif berinvestasi pada hal-hal metaverse dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, rupanya, bisnis tersebut masih belum mendatangkan keuntungan. Rupanya ini berdampak pada kekayaan Mark Zuckerberg.
Menurut laporan itu, pendapatan kuartal ketiga Meta adalah USD27,714 miliar. Atau turun 4% dari USD29.010 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih mencapai USD4.395 miliar, turun 52% dari USD9.194 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba per saham terdilusi USD1,64, turun 49% dari USD3,22 setahun sebelumnya.
Setelah rilis pendapatan, CEO Meta Mark Zuckerberg membuat pernyataan untuk menenangkan investor. Eksekutif percaya pada potensi Metaverse. Menurutnya, bisnis Metaverse pada akhirnya akan membuat perbedaan.
Selain itu, dia menyatakan mereka yang tetap sabar dan berinvestasi di Meta akan mendapat imbalan. Klaim ini tidak cukup.
Terlebih, investor ingin melihat hasilnya sekarang dan tidak terlalu tertarik untuk berinvestasi pada sesuatu yang membutuhkan waktu beberapa tahun untuk membuahkan hasil. Ada potensi dalam bisnis, pasti, tapi kami masih belum tahu apakah dunia benar-benar siap untuk itu.
Kekayaan Mark Zuckerberg dengan Cepat Menurun
Menurut laporan terbaru Forbes, Mark Zuckerberg dengan cepat kehilangan kekayaannya. Kami berasumsi bahwa ini ada hubungannya dengan penurunan nilai saham perusahaan yang sedang berlangsung.
Giz China melaporkan, untuk pertama kalinya sejak 2015, pendiri Facebook bukan salah satu dari 10 orang terkaya di Amerika. Zuckerberg telah kehilangan lebih dari setengah kekayaannya hampir USD100 miliar (Rp1.551 triliun) -sejak September 2021. Dia turun dari nomor 3 dalam daftar Forbes 400 orang terkaya AS ke No.11. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"