KONTEKS.CO.ID – Data Facebook Marketplace bocor. Sebuah insiden keamanan yang mengkhawatirkan telah terjadi di dunia maya, di mana sekelompok hackers berhasil membocorkan 200.000 catatan data pengguna platform tersebut.
Data yang bocor terklaim berisi nomor ponsel, alamat email, dan informasi pribadi lainnya milik pengguna Facebook Marketplace.
Tim BleepingComputer melakukan verifikasi terhadap sebagian data yang bocor dengan mencocokkan alamat email dan nomor telepon pada catatan acak dalam data sampel yang IntelBroker bagikan. Mereka adalah pelaku ancaman yang bertanggung jawab atas bocornya data ini.
Hasil verifikasi ini menegaskan keabsahan bocornya data dan menambah kekhawatiran atas keamanan informasi pribadi pengguna.
Kronologi Peretasan dan Pencurian Data Facebook Marketplace
Menurut IntelBroker, sebagian besar database Facebook Marketplace ini terduga tercuri oleh seseorang yang menggunakan akun Discord dengan nama ‘algoatson’ setelah berhasil meretas sistem kontraktor Meta.
Pada Oktober 2023, ‘algoatson’ diduga berhasil menembus sistem kontraktor yang mengelola layanan cloud untuk Facebook dan mencuri sebagian database pengguna, yang akhirnya dibocorkan secara online.
Isi Data Facebook Marketplace yang Bocor
Basis data yang bocor mengandung informasi pribadi yang sensitif. Termasuk nama, nomor telepon, alamat email, ID Facebook, dan informasi profil lainnya.
Keberadaan informasi ini dapat memperkuat potensi risiko bagi pengguna dalam hal penipuan online dan serangan siber lainnya.
Informasi yang terekspos, seperti alamat email dan nomor telepon, dapat pelaku gunakan untuk mengancam. Mereka bisa melakukan serangan phishing yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi lebih lanjut.
Selain itu, nomor ponsel yang terekspos juga meningkatkan risiko serangan pertukaran SIM. Di mana pelaku dapat mencuri kode multi-factor authentication yang dikirim melalui SMS untuk membajak akun pengguna.
Hingga saat ini, pihak Meta yang merupakan induk dari Facebook belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini.
Keheningan dari Meta menambah kekhawatiran pengguna terhadap keamanan data mereka. Mereka menyoroti pentingnya respons yang cepat dan transparan dari perusahaan teknologi terkemuka dalam menghadapi ancaman keamanan siber.
Perlindungan Data yang Lebih Ketat
Bocornya data pengguna Facebook Marketplace menyoroti perlunya langkah-langkah perlindungan data yang lebih ketat dari perusahaan teknologi dalam menjaga keamanan dan privasi pengguna mereka.
Selain itu, pentingnya kesadaran dan kewaspadaan pengguna dalam menjaga keamanan data pribadi mereka sendiri juga semakin tertekankan dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks di dunia maya saat ini. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"