KONTEKS.CO.ID – Google, sebagai salah satu platform search engine terbesar di dunia, menghadapi perdebatan terkait pengaruh Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Right terhadap operasinya di Indonesia.
Regulasi ini, yang sedang dalam proses untuk tersahkan, menimbulkan kekhawatiran bagi Google. Sebab mereka menganggap pembatasan keberagaman sumber berita dan hanya menguntungkan media konvensional.
Perspektif Google terhadap Publisher Right
Michaela Browning, VP Government Affairs and Public Policy Google APAC, menyoroti keprihatinan Google terhadap regulasi Publisher Right.
Menurutnya, regulasi tersebut memberikan kekuasaan kepada lembaga nonpemerintah untuk menentukan konten dan penerbit yang berhak mendapatkan penghasilan dari iklan.
Hal ini bertentangan dengan misi Google untuk menyediakan informasi yang mudah terakses dan bermanfaat bagi semua orang.
Google khawatir bahwa pengesahan regulasi tanpa perubahan akan menghambat kemampuannya untuk menyediakan sumber informasi yang relevan, kredibel, dan beragam bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini dapat memengaruhi upaya Google dalam mendukung industri berita di Indonesia dan mengancam keberlangsungan program yang telah perusahaan jalankan.
Respons Kementerian Kominfo
Kemenkominfo berharap platform digital seperti Google bekerja sama dengan media lokal yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers. Kerja sama ini dapat mencakup bagi hasil pendapatan iklan, pelatihan jurnalisme, dan tindakan lain yang tersepakati oleh kedua belah pihak.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menekankan platform digital harus memiliki kewajiban untuk mendukung jurnalisme berkualitas. Ini dapat terlakukan melalui pengaturan algoritma untuk mempromosikan berita yang sesuai nilai-nilai demokrasi dan keberagaman.
Debat antara Google dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyoroti kompleksitas dan tantangan yang terkait dengan regulasi Publisher Right.
Sementara Google khawatir akan pembatasan kebebasan dalam menyediakan informasi, Kemenkominfo menekankan pentingnya mendukung jurnalisme berkualitas dan keberagaman dalam penyediaan berita. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"