KONTEKS.CO.ID – TikTok akuisisi Saham Tokopedia terkabarkan di sini. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menetapkan target untuk menyelesaikan akuisisi saham Tokopedia oleh TikTok pada kuartal pertama 2024.
Ini langkah strategis GOTO dalam memperkuat posisi di pasar e-commerce dan meningkatkan kolaborasi dengan TikTok.
Akuisisi ini melibatkan penerbitan saham baru oleh Tokopedia dan partisipasi TikTok atau anak usahanya dalam mengambil 75,01% saham baru tersebut.
Rincian TikTok Akuisisi Saham Tokopedia
Sebelumnya, GOTO telah mengumumkan bahwa TikTok setuju untuk mengambil sejumlah 38,19 juta saham baru Tokopedia, yang setara dengan 75,01% dari total modal tertempatkan dan disetor penuh Tokopedia.
Kesepakatan ini harus selesai sebelum 31 Maret 2024, dan pihak TikTok wajib membayar sekitar USD840 juta atau Rp13,188 triliun kepada Tokopedia sebagai bagian dari transaksi ini.
Meskipun melibatkan dua entitas bisnis yang besar, Chief Executive Officer (CEO) GOTO, Patrick Walujo, menyatakan, proses akuisisi saham berjalan lancar. Ia mengklaim hingga saat ini tidak menemui kendala signifikan.
Patrick yakin bahwa akuisisi ini dapat selesai sesuai dengan target pada akhir kuartal pertama tahun 2024.
Dia menekankan segala sesuatunya masih dalam kondisi yang baik dan berharap agar proses ini dapat berjalan tepat waktu.
Nilai Transaksi dan Alasan Pemilihan Tokopedia oleh TikTok
Dalam kesepakatan ini, TikTok harus membayar jumlah yang mencapai USD840 juta sebagai bagian dari pengambilalihan saham.
Sebelumnya, Stephanie Susilo, Executive Director of E-commerce, Indonesia, TikTok, menjelaskan, pihaknya memilih Tokopedia sebagai mitra untuk menghadirkan kembali TikTok Shop. Sebab memiliki visi dan misi yang sejalan dalam mendukung UMKM lokal dan kreator Indonesia.
Stephanie menegaskan, kerja sama dengan Tokopedia merupakan proses yang berkelanjutan. Meskipun belum ada kepastian mengenai kemungkinan adanya entitas baru setelah kerja sama ini berjalan.
TikTok berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Tokopedia dalam mendukung UMKM lokal. Tetapi detail lebih lanjut tentang rencana masa depan masih menjadi pertanyaan yang harus terjawab seiring berjalannya waktu. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"