KONTEKS.CO.ID – Xiaomi HyperOS baru saja meluncur. Ini adalah tampilan antarmuka sistem terbaru yang akan menggantikan MIUI pada perangkat Xiaomi.
Logo baru Xiaomi HyperOS juga telah terungkap melalui media sosial, menampilkan titik-titik biru tua yang membentuk lingkaran. Ini sebuah konsep yang CEO Xiaomi, Lei Jun, jelaskan sebagai kumpulan titik galaksi yang berputar.
Konsep dan Transisi Xiaomi dari MIUI ke HyperOS
Perangkat lunak tersebut hadir sebagai pengganti MIUI yang telah menemani produk-produk Xiaomi dan sub-brand-nya selama lebih dari 13 tahun.
Ponsel pertama yang akan terlengkapi dengan HyperOS secara bawaan adalah Xiaomi 14 dan 14 Pro. Kemudian akan menjadi antarmuka sistem pada mobil listrik pabrikan. Dengan adanya HyperOS, produk Xiaomi akan terintegrasi dalam satu ekosistem yang sama.
Proses pengembangan HyperOS telah berlangsung selama enam tahun terakhir, dimulai sejak tahun 2017. Dalam menghadapi kompleksitas dari Internet of Things (IoT), Xiaomi menciptakan HyperOS untuk menyatukan berbagai perangkat dalam satu sistem yang terintegrasi.
Teknologi dan Kemampuan HyperOS
Software menggunakan teknologi inti yang terdiri dari Linux dan sistem Vela yang dikembangkan oleh Xiaomi.
Lapisan dasar HyperOS mendukung berbagai platform prosesor dan sistem file standar, memungkinkannya berfungsi dengan berbagai jenis perangkat, mulai dari yang memiliki RAM 64KB hingga 24GB.
Meskipun memiliki kemampuan yang luas, HyperOS diklaim memiliki firmware sistem yang hanya menempati 8,75 GB pada ponsel cerdas.
Ini memungkinkan perangkat untuk melakukan pindah sumber kamera selama panggilan video, akses kamera dari berbagai perangkat, dan transfer data antarperangkat dengan lancar.
HyperOS juga terancang untuk menghubungkan perangkat pribadi, mobil, dan produk rumah pintar dalam ekosistem yang cerdas.
Kinerjanya yang stabil terbuktikan dalam manajemen tugas dan sumber daya. Serta mendapat dukungan dari HyperMind, pusat AI yang membuat perangkat menjadi lebih proaktif.
Fokus pada Keamanan Pengguna
Keamanan pengguna menjadi prioritas utama HyperOS. Sistem ini menghadirkan Trusted Execution Environment (TEE). Serta sistem enkripsi untuk melindungi informasi sensitif pengguna dan memastikan keamanan dalam transmisi data antarperangkat.
Inovasi HyperOS dalam AI terintegrasi juga memberikan keuntungan pada aplikasi pihak ketiga, menyediakan fitur-fitur seperti pembuatan ucapan, pencarian gambar, dan karya seni AI.
Dengan teknologi yang canggih, HyperOS menjadi langkah maju bagi Xiaomi dalam menyatukan perangkatnya dalam ekosistem yang terintegrasi dan aman.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"