KONTEKS.CO.ID – Meta baru-baru ini menghadirkan kacamata pintar generasi berikutnya dari Ray-Ban, yang tertingkatkan dengan kehadiran AI multimodal.
Model terbaru ini memiliki kemampuan untuk “melihat dan mendengar” melalui kacamata. Ini memungkinkannya menjawab pertanyaan serupa dengan chatbot AI seperti Asisten Google atau Siri dari Apple.
Pendekatan Baru dengan Kacamata Cerdas
CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan peluncuran AI multimodal pada kacamata pintar Ray-Ban Meta, memperkenalkannya sebagai akses awal.
Melalui AI Meta, pengguna dapat meminta keterangan gambar, menerjemahkan teks, mengidentifikasi objek, dan melakukan berbagai tugas lainnya.
Zuckerberg juga membagikan demo yang memperlihatkan fungsionalitas perangkat.
Dalam contoh yang ia tunjukkan, dia meminta kacamata untuk memberikan saran celana yang cocok dengan kemeja yang terpegangnya.
Kacamata tersebut menganalisis desain kemeja dan memberikan rekomendasi celana jeans atau celana lain yang pas untuk dipadukan.
Kemampuan AI dalam Berbagai Situasi
Selain itu, dalam demo lainnya, Zuckerberg meminta AI Meta untuk memberikan keterangan pada foto, mengenali jenis buah, dan menerjemahkan teks dalam meme.
Ini menunjukkan kemampuan AI multimodal pada kacamata untuk berbagai tugas dan interaksi dengan pengguna.
Dalam sebuah wawancara dengan The Verge bulan September lalu, Zuckerberg membahas fitur AI multimodal yang tertanamkan pada kacamata Ray-Ban ini.
Dia menekankan bahwa pengguna dapat berinteraksi sepanjang hari dengan asisten Meta AI untuk menjawab berbagai pertanyaan.
Inovasi AI di Kacamata Pintar
Perkembangan AI multimodal pada kacamata Ray-Ban menjanjikan integrasi yang lebih dalam antara teknologi dan gaya hidup sehari-hari.
Ini menggambarkan langkah baru dalam menghadirkan kecerdasan buatan yang lebih akrab dan dapat diandalkan dalam produk konsumen, memungkinkan interaksi yang lebih baik dan multifungsi.
Dengan kehadiran AI multimodal pada kacamata pintar Ray-Ban Meta, Meta menunjukkan komitmen dalam membawa inovasi teknologi yang semakin terintegrasi dengan gaya hidup sehari-hari.
Kehadiran AI ini membuka pintu menuju interaksi yang lebih intuitif dan fungsional dalam perangkat konsumen, menjanjikan kemungkinan baru bagi kecerdasan buatan dalam konteks sehari-hari yang lebih luas. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"