KONTEKS.CO.ID — Apa itu flare? Insiden kebakaran di kawasan Gunung Bromo kuat dugaan karena flare.
Untuk itu, mari kita bahas apa itu flare sebenarnya. Lalu bagaimana penggunaannya dapat berdampak pada kebakaran Gunung Bromo.
Pengertian Flare atau Suar
Flare atau suar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah nyala api sebagai tanda atau isyarat. Dalam konteks umum, itu adalah alat yang mengeluarkan cahaya terang dan api.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, suar juga sering digunakan dalam berbagai momen. Seperti selebrasi suporter di stadion atau keperluan fotografi untuk menciptakan efek dramatis.
Penggunaannya dalam Fotografi
Dalam dunia fotografi, ini dapat memberikan efek visual yang menarik pada hasil pemotretan. Suar menciptakan cahaya yang kuat dan nuansa merah yang dapat memperindah foto.
Penggunaannya melibatkan pembakaran logam magnesium dan kadang-kadang tercampur dengan logam lain untuk menciptakan warna berbeda.
Apa Itu Flare dan Cara Kerjanya
Penggunaannya relatif sederhana. Anda cukup menarik pelatuknya, dan dalam hitungan detik, asap tipis akan keluar bersamaan dengan nyala api merah yang dramatis.
Efek visual dari perangkat dapat memberikan suasana yang unik dalam pemotretan dan pemanfaatkan secara kreatif oleh fotografer.
Dalam insiden kebakaran Gunung Bromo, suar yang pengunjung gunakan kuat dugaan menjadi penyebabnya.
Ketika menyala dan terbuang sembarangan, maka dapat menyulut api yang dengan cepat menyebar ke vegetasi kering di sekitarnya. Kebakaran semacam ini dapat merusak ekosistem dan membahayakan lingkungan serta kehidupan satwa liar.
Flare, yang awalnya sebagai alat tanda atau isyarat, telah berkembang dalam penggunaannya. Termasuk dalam dunia fotografi dan selebrasi.
Namun, penting untuk memahami konsekuensi penggunaannya yang sembarangan, terutama dalam lingkungan yang rentan terhadap kebakaran.
Pendidikan dan kesadaran akan potensi bahaya darinya dapat membantu mencegah insiden serupa di masa depan dan menjaga kelestarian alam.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"