KONTEKS.CO.ID – Gerombolan orca atau paus pembunuh menyerang sepasang paus bungkuk di Laut Salish, perbatasan AS-Kanada baru-baru ini.
Pengamat paus menyaksikan perkelahian massal brutal antara lebih dari selusin paus pembunuh agresif dan sepasang paus bungkuk yang membela diri. Konfrontasi intens yang berlangsung selama beberapa jam itu memperlihatkan adekan menabrak, menampar ekor, menggigit sirip yang diiringi suara keras yang bisa terdengar dari atas permukaan.
“Perkelahian paus pembunuh dan paus bungkuk terjadi pada 29 September 2022 di Selat Juan de Fuca di Laut Salish, yang berjarak sekitar 40 kilometer sebelah barat Victoria, British Columbia dan Port Angeles, Washington,” ungkap perwakilan Pacific Whale Watch Association (PWWA) dalam sebuah pernyataan, Kamis 13 Oktober 2022.
Anggota kru di atas kapal pengamatan paus Eagle Wing Tours pertama kali melihat sekitar 15 orca yang tidak biasa aktif di permukaan. Tawuran berlangsung setidaknya selama tiga jam.
Namun, para pengamat paus akhirnya kehilangan pandangan dari pertemuan epik itu ketika awan kabut tebal menggulung. Sehingga siapa yang menang tetap menjadi misteri.
“Saya masih berusaha untuk menutupinya karena itu benar-benar tidak dapat dipercaya,” ungkap Mollie Naccarato, Kapten Kapal Sooke Coastal Explorations.
“Awalnya paus pembunuh tampaknya mengejar paus bungkuk, tetapi kemudian ketika tampaknya ada ruang di antara mereka, paus bungkuk akan kembali ke arah orca,” tuturnya.
Paus pembunuh biasanya memangsa mamalia laut yang lebih kecil seperti anjing laut, singa laut, dan lumba-lumba. Tetapi juga diketahui berburu paus yang lebih besar seperti paus bungkuk membuatnya menjadi satu-satunya predator alami bungkuk di daerah tersebut.
“Meskipun paus bungkuk bisa seukuran bus sekolah, sekelompok pemburu yang sangat berpengalaman bisa menyerang mereka,” kata Erin Gless, Executive director at PWWA, kepada CBC News.
“Namun, terkadang tidak jelas apakah serangan ini bersifat predator atau teritorial,” tambahnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"