KONTEKS.CO.ID – Masih ingat masa ketika kita dapat mengganti baterai yang rusak dari ponsel kita secara instan? Baterai ponsel bisa diganti memang masa yang menyenangkan.
Nah, menurut aturan baru yang ditetapkan oleh Dewan Eropa, masa itu akan kembali! Pada tahun 2027, semua ponsel yang dirilis di pasar UE (Uni Eropa) harus memiliki baterai yang dapat diganti.
Bahkan, memiliki baterai yang dapat diganti saja tidak cukup. Pabrikan ponsel perlu memastikan bahwa baterai dapat diganti tanpa memerlukan alat atau keahlian khusus.
Ya, seperti dulu! Peraturan baru ini baru saja disahkan minggu ini. Kegagalan untuk mematuhi akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk menjual smartphone di pasar UE.
Alasan Eropa Wajibkan Baterai Ponsel Bisa Diganti
UU baterai yang dapat diganti ada untuk membuat produsen menciptakan ekonomi sirkular untuk baterai yang dapat diisi ulang.
Sekarang apa yang dimaksud dengan “ekonomi sirkular”? Ini mengacu pada proses pembuatan khusus yang memanfaatkan bahan daur ulang sebanyak mungkin.
Jika kita hidup di dunia yang sempurna, kita akan memiliki rilis smartphone baru yang menggunakan 100% bahan daur ulang. Ini akan menghasilkan pengurangan limbah dan pendekatan yang lebih ramah lingkungan untuk memproduksi smartphone.
Tentu saja, angka 100% secara praktis tidak mungkin. Namun, dengan pendekatan yang tepat, mencapai mendekati 100% tentu saja mungkin.
Jika Anda ingin pemahaman yang lebih dalam tentang undang-undang baru ini, berikut adalah beberapa aturan yang berlaku untuk ponsel dengan baterai yang dapat diganti:
1. Pengumpulan Sampah pada Baterai
Produsen harus mengumpulkan 63% baterai portabel yang umumnya akan dibuang ke TPA pada akhir tahun 2027.
Dan pada akhir tahun 2030, OEM harus meningkatkan jumlah ini menjadi 73%.
2. Pemulihan Limbah untuk Baterai Bekas
Pada tahun 2027, pemulihan litium dari baterai bekas harus mencapai 50%. Dan persentasenya harus mencapai 80% pada akhir 2031.
Itu berarti 80% litium di dalam baterai harus dipulihkan dan digunakan kembali untuk pembuatan baterai baru.
3. Persyaratan Minimum Baru untuk Baterai Manufaktur
EV (Kendaraan listrik), SLI (starter, penerangan, dan pengapian), dan baterai industri perlu diproduksi dengan persentase tertentu dari konten yang dapat didaur ulang.
Awalnya, aturan menetapkan 85% untuk timbal, 16% untuk kobalt, 6% untuk nikel, dan 6% untuk litium.
4. Baterai Ponsel Bisa Diganti, Target Baru Efisiensi Daur Ulang Dini
Target daur ulang baterai nikel-kadmium harus mencapai 80% pada akhir tahun 2025. Dan untuk semua baterai lainnya, target efisiensi harus mencapai 50% pada tahun 2025. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"