KONTEKS.CO.ID – Wanita mati digigit semut api. Seorang ibu muda tewas tak lama setelah digigit semut api. Serangan itu terjadi karena korban tak sengaja menginjak bukit semut api di dekat rumahnya.
Cathy Weed, yang tinggal di Lawrenceville, Georgia, menderita reaksi alergi parah setelah menginjak tumpukan semut baru-baru ini, WSB melaporkan.
Bahkan, wanita mati digigit semut ini meninggal sebelum dia bisa mendapatkan perawatan medis.
Newsweek, Sabtu 1 Juli 2023, menulis, Weed adalah seorang ibu dari seorang putra berusia 15 tahun. “Cathy selalu memiliki senyum di wajahnya. Dia selalu ceria, selalu menyemangati setiap anak laki-laki di tim baseball, bukan hanya putranya,” kata seorang teman Weeds, Zuhera Waite.
Semut api adalah sejenis semut penyengat yang biasanya hidup di gundukan lumpur di dalam tanah. Mereka dapat ditemukan di beberapa negara bagian AS dan terkadang menjadi invasif.
Mereka adalah salah satu jenis semut yang paling umum di Georgia, tetapi bukan hewan asli negara bagian AS ini.
Meskipun semut api memang menggigit, bagi kebanyakan orang rasa sakitnya jauh lebih ringan daripada sengatan lebah. Biasanya hanya menyebabkan pembengkakan dan kemerahan.
Tetapi bagi orang dengan alergi semut api, sengatan dapat menyebabkan situasi yang mengancam jiwa yang disebut anafilaksis—reaksi alergi parah yang dapat terjadi dalam beberapa menit atau bahkan detik setelah terpapar alergen.
Reaksi alergi ini perlu segera ditangani, biasanya dengan hormon yang disebut epinefrin. Ini biasanya dapat dilakukan di epipen. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"