KONTEKS.CO.ID – Kasus Arcturus atau COVID-19 subvarian Omicron XBB.1.1 di Indonesia bertambah dan telah menyebar ke Surabaya, Jawa Timur.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, mengatakan, kasus Arcturus di Indonesia telah bertambah. Jika sebelumnya tercatat ada dua kasus, kini bertambah menjadi tujuh kasus.
“Kasus (COVID-19 subvarian Omicron XBB.1.1) Arcturus menjadi tujuh orang,” sebut Syahril di Jakarta, Senin, 17 April 2023.
Dia menjelaskan, gejala yang diderita pasien positif COVID-19 Arcturus terbilang ringan. Namun kasusnya sekarang bukan hanya di Jakarta, tapi juga ke Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya diberitakan, kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB.1.1 yang mengganas di India dan ditemukan di 20 negara telah ditemukan di Indonesia pada bulan Maret kemarin.
Ada dua pasien positif terkait subvarian baru ini. Keduanya sudah dinyatakan sembuh dan selama sakit tidak mengalami gejala fatal.
Berikut tujuh pasien COVID-19 Arcturus:
1. Inisial TSH, laki-laki, 56, terdeteksi pada 23 Maret 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru
2. Inisial NFA, perempuan, 30, terdeteksi pada 27 Maret 2023 dengan sampel asal di RSPI Sulianti Saroso
3. Inisial NCA, 25, terdeteksi pada 17 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya
4. Inisial FFN, 26, terdeteksi pada 10 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya
5. Inisial JSL, 74, terdeteksi pada 17 April 2023 dengan sampel asal di RS Graha Kedoya Jakarta
6. Inisial AP, 37, terdeteksi tanggal 4 April 2023 dengan sampel asal di Laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia.
7. Inisial OH, 26, terdeteksi tanggal 7 April 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"