KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat akan membangun patung Presiden Pertama RI Soekarno dan township di kawasan perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan.
Megaproyek pembangunan patung proklamator Soekarno dan township oleh Pemkab Bandung Barat itu akan menelan anggaran Rp10 triliun.
Jika tak ada aral melintang, Pemkab Kabupaten Bandung Barat menunjuk seniman I Nyoman Nuarta sebagai orang yang mendesain patung Soekarno.
Bahkan, rencananya ukuran tinggi dan besar patung Soekarno akan melebihi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, Badung, Bali.
Menurut rencana, Pemkab Bandung Barat akan memulai pembangunan patung Soekarno tersebut pada tahun 2024 mendatang.
Berdasarkan desain I Nyoman Nuarta, patung Soekarno akan dibuat dalam posisi duduk mengenakan peci dan baju dinas lengkap dengan dua saku di kanan dan kiri.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat, Maman Sulaeman menjelaskan pembangunan patung tersebut.
Kawasan perkebunan Walini sedianya adalah sebagai transit oriented development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
"Jadi itu akan dibangun oleh konsorsium yang terdiri atas Ciputra Group, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman I Nyoman Nuarta sebagai pendesain patung," jelas Maman dalam keterangannya, Rabu 16 Agustus 2023.
Maman juga memastikan, pembangunan patung dan township di kawasan Wilani tak akan menggunakan APBD Pemkab Bandung Barat.
Kata Maman, Pemkab justru akan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari wisatawan yang datang ke Bandung Barat.
"Total nilai investasinya sampai Rp10 triliun. Tapi kalau untuk patungnya, mungkin hanya beberapa miliar saja," terangnya.
Menurut Maman, pembangunan patung Soekarno merupakan pengingat sejarah bangsa, dalam hal ini proklamator RI.
Pihaknya berharap, masyarakat mengenal sejarah dan perjalanan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.***