KONTEKS.CO.ID – Polri akan menerapkan sistem one way di jalan tol untuk mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2023 mulai 18-21 April 2023.
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan, sistem one way pada tanggal 18 April saat puncak arus mudik Lebaran 2023 dari KM 72 Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung.
“Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414. Karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1,” ujar Sandi Nugroho dalam keterangannya, Minggu 2 April 2023.
Dikatakan Sandi, untuk puncak arus balik akan terjadi dua kali yakni pada 24 April sampai 25 April 2023 atau H+2 dan H+3 lebaran, dan 29 April hingga 1 Mei 2023.
“Nanti juga akan diberlakukan sistem one way untuk arus balik, mulai dari KM 414 hingga KM 72,” kata dia.
Menurut Sandy, pihak kepolisian sudah menentukan titik-titik krusial yang berpotensi masalah saat terjadi lonjakan mudik lebaran tahun ini.
Kata dia, untuk di Jalur Tol Trans Jawa, jalur tol ke arah Jawa Tengah dimana Tol Cipali menjadi titik krusial baik arus mudik maupun arus balik.
Kemudian di rest area Sumatera dan Jawa. Menurutnya untuk di jalur Sumatera ada di Indralaya-Palembang. Sementara untuk rest area jalur Jawa berada di Tol Cipali.
“Sementara untuk di Pelabuhan Merak dari pengalaman tahun lalu, angkutan lebaran sempat terjadi kepadatan,” kata dia.
Selain di jalur tol Jawa dan Sumatera, titik krusial lainnya yang menjadi perhatian Polri yakni jalur arteri di Jawa.
Jalur utama yang digunakan roda dua dan alternatif roda empat juga berpotensi terjadinya kepadatan. Hal ini kata dia, bisa terjadi kecelakaan dan gangguan kamtibmas.
Sementara, untuk lokasi wisata juga pada saat Lebaran juga terjadi lonjakan pengunjung.
“Bila terjadinya kemacetan, kita akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, one way dan juga ganjil-genap,” ujarnya.
Dalam Operasi Ketupat Idul Fitri 2023 akan diturunkan sebanyak 148.211 personel.
Dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda 91.153 personel dan instansi terkait sebanyak 55.818 personel.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"