KONTEKS.CO.ID – Pihak kepolisian mengungkapkan kronologi kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 14 Januari 2023.
Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, kerusuhan PT GNI, Morowali Utara, terjadi sekitar pukul 19.05 WITA.
“Terjadi peristiwa memilukan di lokasi mega-industri smelter nikel PT GNI, bentrokan terjadi antara TKA dan TKI,” ujar Rudy, dikutip Senin 16 Januari 2023.
Dikatakan Rudy, kerusuhan berdarah tersebut terjadi di dump truck pool.
“Terjadi penganiayaan terhadap karyawan TKI yang dilakukan oleh TKA China,” kata Rudy.
Dalam kerusuhan itu, dua sepeda motor milik TKA dibakar saat pergantian shift siang ke malam, pada pukul 19.30 WITA.
Kerusuhan juga membuat para karyawan dari kru dump truck PT GNI mogok kerja yang dipicu penganiayaan TKA terhadap TKI yang terjadi pada siang harinya.
Selanjutnya, Kapolres Morowali Utara AKBP Iman Wijayanto langsung melakukan negosiasi dengan para kru yang mogok kerja, negosiasi berhasil.
Para kru tersebut bersedia meninggalkan site PT GNI dengan tertib.
Namun, pada pukul 20.00 WITA, kembali terjadi bentrokan TKI dan TKA di jalan antara smelter 1.
Pihak kepolisiam tim gabungan berhasil memukul mundur TKI dan TKA yang bentrok.
“Sejam kemudian, pada pukul 21.00 WITA, massa dalam jumlah banyak menyerang dan membakar mes TKA serta beberapa kendaraan (roda empat, loader, dan mobil crane),” ujar Rudy.
Di saat yang sama, massa dari arah Desa Bunta juga menyerang Pos 4 (pintu gerbang) dengan batu dan merusak mobil damkar PT SEI yang berdekatan dengan pos 4.
Pada pukul 22.00 Sabtu hingga pukul 02.00 Minggu, massa anarkis secara dinamis berpindah tempat.
Massa kembali melakukan pembakaran alat berat dan roda empat serta lakukan penjarahan di mes TKA China dan TKI Indonesia.
Pukul 02.15 WITA, tim gabungan yang dipimpin Kapolres Morut berhasil membubarkan massa, saat itu situasi berubah jadi kondusif dan terkendali.
Akibat bentrokan ini menyebabkan sejumlah barang inventaris PT GNI rusak akibat dibakar yakni 1 unit mobil Hilux, 1 unit mobil LV, 2 unit dump truck, 1 unit loader, 1 unit mobil crane, serta 1 unit mobil damkar yang rusak. Seratus kamar mes WNA dan WNI rusak hingga terbakar.
Dua orang dikabarkan tewas, masing-masing pekerja lokal dan asing.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"