KONTEKS.CO.ID – KM Mutiara Timur I yang terbakar di perairan Kubu, Karangasem, Bali, akhirnya tenggelam di Selat Lombok bersama puluhan kendaraan di dalamnya, pada Kamis 17 November 2022 sore.
Sebelum kapal tenggelam, api masih menyala dari dalam kapal yang memicu terjadinya ledakan.
Kepala KSOP Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan, kapal meledak sudah dalam keadaan miring.
“Saat itu kondisi masih menyala apinya dan terdengar ledakan,” uajr Ni Luh Putu Eka Suyasmin, Jumat 18 November 2022.
KM Mutiara Timur I terseret arus hingga 7 mil laut dari posisi awal. Kapal diperkirakan tenggelam di kedalaman 800 hingga 1.000 meter.
Kapal yang mengangkut ratusan penumpang dengan tujuan Lombok itu diperkirakan tenggelam di kedalaman 800 hingga 1.000 meter.
Posisi tenggelamnya KM Mutiara Timur I yang mengangkut ratusan penumpang itu diperkirakan tidak akan mengganggu jalur pelayaran.
Lantaran itu, bangkai kapal tidak akan dilakukan evakuasi.
“Di kedalaman 800-1.000 meter posisi cukup aman, kita tidak akan melakukan evakuasi seperti itu,” ujar Suyasmin.
Sebelumnya, penumpang KM Mutiara Timur l yang terbakar di Perairan Amed, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, dievakuasi personel Badan SAR Nasional Provinsi Bali, pada Rabu 16 November 2022.
Kapal nahas tersebut mengangkut sebanyak 236 orang penumpang dan 35 anak buah kapal (ABK).
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"