Dunia

Kapal China Akhirnya Tenggelam, 17 WNI Masih Belum Bisa Ditemukan

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – Kapal China tenggelam. Ya, kapal Lupeng Yuanyu 028 yang terbalik di Samudera Hindia dilaporkan telah tenggelam. Namun nasib puluhan ABK-nya belum diketahui, termasuk 17 WNI.

“Kapal China tenggelam. Kapal Lupeng Yuanyu 028 penangkap ikan China yang terbalik di Samudera Hindia pada pekan lalu kini telah tenggelam,” kata Kementerian Perhubungan China, dilansir Xinhua, Kamis 25 Mei 2023.

Kapal itu tenggelam pada Rabu pukul 02.12 waktu setempat, di titik 5 derajat 47,939 menit lintang selatan dan 77 derajat 46,315 menit bujur timur, menurut Kementerian Perhubungan China.

BACA JUGA:   C919, Pesawat Jet Penumpang Pertama Buatan China dengan Segudang Teknologi Terbaru

“Kedalaman air tempat kapal tenggelam sekitar 5.000 meter,” kata kementerian itu.

Pada pukul 11.00 waktu setempat, tujuh mayat telah berhasil diangkat dari laut dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Kementerian Perhubungan China mengatakan pada hari sebelumnya bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan.

Kapal karam, Lupeng Yuanyu 028, memiliki 39 awak kapal yang terdiri dari 17 pelaut Cina, 17 orang Indonesia, dan 5 pelaut Filipina. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada 16 Mei kemarin.

BACA JUGA:   Joe Biden:  Semikonduktor Adalah Game Changer Amerika Hadapi China

7 Korban Ditemukan
Mengutip Antara, Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa tujuh jenazah telah ditemukan selama pencarian awak kapal China, Lu Peng Yuan Yu 028, yang tenggelam di Samudera Hindia.

“Kemlu telah mendapat konfirmasi dari Kedutaan Besar China di Jakarta bahwa tujuh jenazah sudah ditemukan. Tujuh jenazah tersebut belum dapat diidentifikasi,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkat di Jakarta.

Untuk mengantisipasi kemungkinan korban yang ditemukan WNI, maka Kemlu telah berkoordinasi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga para awak kapal Indonesia. ***

BACA JUGA:   Blockchain yang Mampu Mendukung Perekonomian Negara


Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Author

  • Iqbal Marsya

    Saya sudah lama bekerja sebagai wartawan. Awalnya di tahun 1999 bekerja di RRI Pro2 Jakarta, lalu melompat ke radio lokal. Tak lama, bergabung hampir 16 tahun dengan KORAN SINDO/SINDOnews. Kemudian ke kilat.com, indopos online, dan sekarang di KONTEKS.CO.ID

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi