KONTEKS.CO.ID – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengerahkan tim untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di jalur pendakian di kawasan Gunung Rijani.
Kepala SPTN Wil I TNGR Dwi Pangestu mengatakan, laporan Karhutla terjadi di wilayah Jalur Aik Berik Gunung Rinjani. Kabar ini tersebar sejak Minggu, 16 Juni 2024, pada pukul 14.30 WIB.
Setelah memastikan, diketahui adanya asap dan dugaan terjadi kebakaran hutan dan lahan terjadi sekitar arah Pelawangan. Tim juga sudah diberangkatkan untuk melakukan pemadaman.
“Ada karhutla di sekitar arah dari Pelawangan Aikberik menuju Danau (Segara Anak). Saat ini sudah ada tim yang berangkat menuju lokasi,” ujar Dwi Pangestu kepada konteks pada Senin, 17 Juni 2024.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebaran di Jalur Aik Berik, yang masuk wilayah Lombok Tengah.
Kebakaran di Gunung Rinjani terakhir terjadi pada November 2023. Titik api ada di Abangan Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur.
Saat itu, luas kebakaran hutan dan lahan mencapai sekitar 130 hektare. Api bahkan hampir menjalar ke wilayah perkebunan warga. Tapi kemudian dapat dipadamkan dengan bantuan personel dan bantuan hujan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"