KONTEKS.CO.ID – Gunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara kembali mengalami kenaikan tingkat aktivitas setelah pada 8 Mei 2024 berstatus Siaga.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan dalam Press Release menyatakan tingkat aktivitas Gunung Ibu naik dari Siaga menjadi Awas per 16 Mei 2024.
“Tingkat aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara dinaikan dari Level III (SIAGA) ke Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 16 Mei 2024 Pukul 15.00 WIT,” ungkap Hendra.
Asap Kawah Capai 5 Km dan Gempa Meningkat Signifikan
Kenaikan status Gunung Ibu berdasarkan pada hasil pemantauan PVMBG secara visual maupun instrumental terhadap gunung api ini yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Secara visual, asap kawah utama Gunung Ibu pada periode 1 – 15 Mei 2024 teramati berwarna putih, kelabu, dan hitam.
Asap kawah berintensitas tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi 100 – 5.000 meter dari atas puncak.
Sedangkan secara instrumental, pada periode 1 – 15 Mei 2024, kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu sebanyak 40 kali gempa letusan, 7 kali gempa guguran, 1.850 gempa embusan, 49 kali gempa harmonik.
Lalu, 13 kali gempa tornillo, 7.590 kali gempa vulkanik dangkal, 80 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 132 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa terasa.
Hendra menyatakan sejak sekitar pertengahan April 2024, aktivitas visual serta kegempaan yakni gempa vulkanik dalam meningkat cukup signifikan.
“Terekam rentetan gempa-gempa dangkal yang intens yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke kedalaman dangkal,” ungkapnya.
Selain itu, lontaran lava pijar dapat mencapai radius hingga sekitar 1,5 km dari bibir kawah.
PVMBG mengimbau warga di kawasan gunung dengan ketinggian 1.325 mdpl ini untuk selalu mengikuti rekomendasi dari pihaknya.
Rekomendasi
- Warga di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati gunung pada radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung.
- Apabila terjadi hujan abu, warga menggunakan pelindung hidung, masker dan kacamata.
- Penduduk yang berada di luar radius 4 km dan berada di luar sektoral 7 km wajib meningkatkan kewaspadaan dengan selalu mematuhi arahan dari Pemda.
- Imbauan kepada warga di sekitar Gunung Ibu agar waspada terhadap potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak gunung, terutama jika terjadi hujan lebat di bagian puncak.
- Warga di sekitar Gunung Ibu agar selalu tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu. Selain itu, selalu mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.
- Pantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
- Tingkat aktivitas Gunung Ibu akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun bila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap bila evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"