KONTEKS.CO.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, meminta masyarakat yang melakukan perjalanan balik mudik lebaran tetap waspada di perjalanan.
Hal ini diungkap Suharyanto setelah melakukan tinjauan udara mengelilingi sejumlah wilayah di Jawa Timur pada Jumat, 12 April 2024.
Kepala BNPB melakukan pantauan udara untuk melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.
“BNPB tidak bosan mengingatkan para pemudik untuk menjaga kewaspadaan, mempertahankan kesiapsiagaan,” kata Suharyanto dalam keterangan pers Sabtu, 13 April 2024.
Menurut Suharyanto, BNPB bersama BPBD telah menggelar posko di sepanjang Pulau Jawa, Sumatera dan Bali dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi bencana pada saat libur lebaran 2024.
“Apabila lelah di jalan ada posko-posko BNPB, BPBD yang sudah digelar di sana, juga bisa memberikan bantuan apabila ada kondisi-kondisi mendesak,” kata Suharyanto.
Selain menempatkan personel di posko pemantauan lebaran, BNPB juga mengeluarkan dasbor sistem informasi ‘Peta Mudik Siaga Bencana’ pada tautan berikut ini https://bit.ly/PetaMudikAman2024.
Menurutnya, BNPB telah sebarkan peta rawan bencana, pahami betul daerah-daerah yang rawan banjir, longsor dan cuaca ektrem.
Suharyanto melakukan pantaun udara bersama Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah, Akhmad Jazuli, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Timur, Satriyo Nurseno.
Rombongan bertolak dari Bandara Juanda dengan menggunakan helikopter Bell 412 menuju wilayah Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.
“BNPB dengan Pemprov Jawa Timur melakukan pemantauan udara terkait potensi bencana karena kita sedang menjalani hari raya,” katanya.
Dalam pantauan ini dapat dipastikan bahwa secara umum untuk arus balik belum terjadi dan berdasarkan pantuan prediksi cuaca cukup baik.
“Mudah-mudahan pemudik yang kembali ke tempat kerjanya dapat berjalan baik dan lancar,” kata Suharyanto.
Akhmad Jazuli menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebar posko di seluruh kabupaten dan kota.
“Semua kabupaten kota siaga.Titik utama di Surabaya, Kediri, Magetan, Malang, Banyuwangi dan Bangkalan. Ini semua yang terhubung dengan BPBD Provinsi Jawa Timur,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"