KONTEKS.CO.ID – Serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali memakan korban.
Kali ini, KKB menyerang hingga seorang prajurit TNI gugur di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Prajurit TNI atas nama Praka Riadi gugur dari Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih tertembak senjata KKB di dada.
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar menyampaikan, penembakan terhadap prajurit TNI terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024
“Praka Riadi Yonif 323 pada tanggal 22 Maret 2024 pukul 19.28 WIT tertembak di dada kanan tembus bahu kiri oleh KKB di kompleks Bandara Milawak,” ungkap Nugraha dalam keterangannya, Minggu 24 Maret 2024.
Nugraha Gumilar belum menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.
Berdasarkan informasi, KKB pimpinan Egianus Kogoya menjadi pelaku penyerangan tersebut.
Sebelumnya, KKB menembak dua polisi hingga gugur.
Menurut dugaan, yang melakukan penembakan 2 anggota polisi bernama Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit adalah KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Kedua polisi tersebut gugur tertembak KKB saat menjaga helipad atau landasan untuk helikopter di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
“Serangan penembakan itu diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB),” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu 20 Maret 2024.
KKB menyerang dan menembaki kedua polisi tersebut hingga gugur saat sedang mengamankan helipad 99 di Distrik Baya Biru, Paniai, Papua Tengah, Rabu 20 Maret 2024 pukul 08.00 WIT.
“Penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Helipad 99. Diduga pelaku adalah bagian dari KKB Aibon Kogoya,” ujarnya.
Saat itu, kata Benny, 2 personel di pos polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru sedang mengamankan Helipad 99.
Tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah timur.
“Tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan yang menyebabkan kami kehilangan dua personel serta curinya 2 pucuk senpi AK-47,” ujarnya.
Pihaknya, tegas Benny, akan mengejar dan menindak tegas para pelaku.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"