KONTEKS.CO.ID – Bencana tanah longsor dan banjir menerjang Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu, 3 Maret 2024 lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana di Sragen itu menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Sementara, wilayah yang terdampak berada di Kecamatan Sambisari.
Banjir di Sragen lantaran hujan lebat hingga menyebabkan debit air sungai meluap hingga membanjiri permukiman warga.
“Di samping itu, longsor juga terjadi hingga mengakibatkan 3 warganya tertimbun, 15 KK (56 jiwa) terancam dan 2 KK (5 jiwa) lain terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat 8 Maret 2024.
BNPB pun telah menyerahkan bantuan untuk penanganan darurat di wilayah Kabupaten Sragen pada Kamis 7 Maret 2024 kemarin.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan menyerahkan bantuan di Pendopo Bupati Sragen.
Penyerahan bantuan langsung kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Hargiyanto.
Lilik berharap, bantuan BNPB ini dapat mendukung penanganan banjir dan tanah longsor secara efisien.
“Dalam menangani bencana, jangan merasa sendiri. Siapa pun dapat mendukung dan membantu,” ungkap Lilik.
Lilik mengatakan, bencana banjir yang terjadi berulang di musim hujan. Pemicunya, penataan lingkungan yang belum optimal hingga membutuhkan cara strategis untuk mengatasinya.
“Perlu pemikiran jangka panjang untuk menangani bencana,” katanya.
BNPB menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji 200 paket, sembako 200 paket dan biskuit protein 200 paket.
Untuk bantuan non-makanan berupa matras 200 lembar, tenda pengungsi 1 unit, tenda keluarga 25 unit, pompa alkon 3 set.
Lalu, nozzle jet 3 set, perlengkapan pertolongan 1 set dan sabun cair 984 botol.
BNPB juga menyerahkan dana siap pakai sebesar Rp200 juta.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"