KONTEKS.CO.ID – Spanduk dan baliho yang menolak cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka bertebaran di sejumlah wilayah di Madura dan Jawa Timur.
Kuat dugaan, pemasangan spanduk dan baliho di Madura dan Jawa Timur tersebut terkait sikap Gibran terhadap Mahfud MD dalam debat keempat Pilpres 2024 lalu.
Sejumlah spanduk di Madura dan Jawa Timur itu berisi tulisan kecaman terhadap Gibran Rakabuming Raka.
“Warga Madura pecinta Mahfud MD: Gibran Tengate Cong! Menghina Mahfud berarti menghina kita semua,” tulis salah satu spanduk mengutip Jumat, 26 Januari 2024.
Berdasarkan informasi, spanduk dan baliho tersebut tersebar di sejumlah wilayah, seperti di Bangkalan Madura, Kota Malang, dan di Kabupaten Jember.
Selain itu, terdapat pula narasi lainnya dalam spanduk yang tersebar itu.
Namun, secara umum menolak Gibran karena sikapnya yang dinilai tak beretika.
“Yang Tidak Beretika Dilarang Masuk Kampung Ini,” tulis narasi dalam spanduk lainnya.
Lalu, ada pula tulisan spanduk lainnya yang menghiasi jalan-jalan utama hingga dusun.
“Kami Tersakiti Oleh Gibran,” tulis spanduk lainnya.
Cak Har, salah seorang warga mengatakan, banyak yang tidak setuju dengan gaya Gibran saat debat cawapres lalu.
Apalagi, kata dia, Gibran sempat meremehkan Mahfud MD.
“Rata-rata warga Madura kurang sreg dengan Gibran, karena meremehkan lawannya yang lebih tua saat debat kemarin. Ketika Pak Mahmud diremehkan, kami orang Madura sakit hati,” ungkapnya.
Kekinian, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terkait pemasangan spanduk penolakan terhadap Gibran tersebut.
Namun, warga pun tak menolak pemasangan spanduk-spanduk tersebut. Sebab, tak ada spanduk yang terlepas atau copot.
Sementara, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang. Baik Satpol PP, Bawaslu maupun dari kepolisian.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"