KONTEKS.CO.ID – Status Gunung Marapi yang berada di wilayah Sumatera Barat tingkat aktivitasnya naik dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga). Ini terhitung sejak Selasa 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.
“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Marapi dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung dari tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB, dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini,” kata Gentur Dwi Teguh Santoso dalam laporan press release melalui laman vsi.esdm.go.id pada Rabu, 10 Januari 2024.
Sebelumnya pada 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB Gunung Marapi mengalami erupsi dengan letusan mencapai 3 kilometer di atas puncak. Bencana itu menyebabkan puluhan orang meinggal dunia.
Menurut data yang dikeluarkan kementerian ESDM, Gunung Marapi termasuk gunung api yang sering mengalami erupsi. Erupsi tercatat sejak tahun 1807 dengan masa istirahat terpendek kurang dari 1 tahun dan terlama 17 tahun (rata-rata istirahat 3,5 tahun).
Karakter erupsi gunung api ini yaitu eksplosif dan juga efusif. Sejak awal 1987 hingga saat ini erupsi bersifat eksplosif dengan pusatnya di Kawah Verbeek.
Rekomendasi Masyarakat di Sekitar Status Gunung Marapi
- Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan terimbau tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
- Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sejumlah sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi terharapkan selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
- Apabila terjadi hujan abu, masyarakat terimbau untuk mengenakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA). Serta perlengkapan lain untuk melindungi mata maupun kulit. Masyarakat juga terimbau untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
- Seluruh pihak terimbau untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat juga terharapkan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
- Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam terimbau untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung maupun dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof Hazairin No 168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
- Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"