KONTEKS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebanyak 490 hotspot atau titik panas terpantau di Provinsi Jambi dalam satu bulan terakhir.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengkonfirmasi adanya ratusan titik panas atau hotspot di Provinsi Jambi tersebut.
”Dalam kurun waktu satu bulan ini, Jambi memiliki sebanyak 490 titik panas. Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Tanjungjabung Barat,” ungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Rabu 19 Juli 2023.
Dikatakan Suharyanto, perubahan iklim merupakan fenomena yang mengerikan dan paling ditakuti oleh semua negara.
“Perubahan iklim yang merupakan penyebab peningkatan frekuensi bencana secara drastis,” kata dia.
Suharyanto meminta seluruh kepala BPBD Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi untuk terus bergerak secara masif.
“Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) harus dilakukan secara masif, ini bertujuan guna mempersiapkan cadangan persediaan air,” ujarnya.
Suharyanto menyerahkan bantuan alat berupa mesin pompa, nozzle, selang, flexible tank dengan kapasitas 5.000 L serta perlengkapan APD guna mendukung operasi melalui jalur darat.
BNPB juga telah menyediakan pesawat helikopter sebanyak 6 unit guna membantu penanganan karhutla melalui jalur udara.
Sementara, Gubernur Jambi Al Haris menegaskan, kondisi penanganan karhutla di Provinsi Jambi cukup baik.
Saat ini, kata dia, seluruh tim di lapangan berjibaku dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
“Kita tidak ingin kejadian di tahun-tahun sebelumnya terulang kembali,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"