KONTEKS.CO.ID – Kegiatan halalbihalal bagi aparatur sipil negara (ASN) usai Lebaran juga ditiadakan Pemerintah Kota Bogor hingga pekan depan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya juga memperpanjang masa cuti ASN untuk menghindari penumpukan kendaraan saat arus balik Lebaran 2023.
“Saya sendiri menerbitkan edaran untuk tidak melaksanakan kegiatan halalbihalal sampai minggu depan,” ujar Bima di Terminal Baranangsiang, Bogor, Rabu 26 April 2023.
Dikatakan Bima Arya, langkah tersebut dilakukan untuk memberikan efek yang baik.
“Sehingga tidak terjadi penumpukan yang tinggi ketika mudik atau arus balik. Jadi ini kolaborasi pada semua,” kata Bima Arya.
Menurut Bima Arya, ASN di Kota Bogor belum sepenuhnya kembali dari kampung halaman karena mengajukan perpanjangan masa cuti hingga maksimal 2 Mei.
Namun dia mengatakan ada sejumlah pegawai yang tetap harus memberikan pelayanan dari kantor.
“Belum (belum semua ASN kembali, red). Artinya yang mau mengajukan izin tambahan dipersilakan. Izin cuti tambahan dipersilakan. Sampai nanti insyaallah tanggal 3,” ujarnya.
“Satu kan libur, dua ada peringatan kebangkitan nasional. Nah, tanggal 3 baru masuk,” ujar Bima.
“Artinya semua masuk hari ini. Tapi, bagi yang ingin mengajukan cuti tambahan kami persilakan. Tetapi dengan catatan tadi, Dukcapil kosong, RSUD kosong, itu nggak bisa kan. Semua diatur jadwalnya kan,” tambahnya.
Bima mengatakan pengumuman Menko Polhukam Mahfud Md selaku Menteri PAN-RB ad interim soal penundaan halalbihalal hingga perpanjangan cuti bagi ASN, BUMN, hingga TNI-Polri, cukup efektif mengurangi kepadatan lalu lintas.
“Setelah kami evaluasi pengumuman dari Menko Polhukam itu efektif mengurangi kepadatan arus mudik. Jadi berkurang sekitar 30 persen. Sehingga nanti mudik bergelombang,” kata Bima.
Sebelumnya, Mahfud Md mengimbau ASN, TNI, Polri, serta pegawai BUMN tidak menggelar acara halalbihalal hingga sepekan ke depan.
Dia mengatakan kegiatan halalbihalal diminta ditunda.
“Selaku Menteri PAN-RB ad intern, secara resmi saya mengumumkan. Semua kantor pemerintah, yakni kantor kementerian/lembaga non-kementerian/BUMN/TNI/POLRI, jika merencanakan halal bihalal dan semacamnya supaya ditunda sampai awal pekan kedua setelah hari raya Idul Fitri 1444 H,” kata Mahfud MD.
Mahfud mengatakan halalbihalal boleh digelar setelah 30 April.
Dia menyampaikan surat edaran (SE) terkait imbauan tersebut akan segera dikirim ke tiap instansi.
“Pada pekan pertama (tanggal 24-30 April 2023) supaya tidak diadakan acara halal bihalal dan lain-lain (Syawalan, reunian, dan sejenisnya) di tempat-tempat tersebut. Setelah rentan waktu itu, baru boleh mulai diadakan,” ujarnya.
“Surat resmi akan segera dikirim ke kantor dan instansi masing-masing,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"