KONTEKS.CO.ID – Aksi damai Aremania dalam memperingati 40 hari tragedi Kanjuruhan diwarnai robohnya kerangka panggung di depan Balaikota Malang.
Ya, kerangka panggung di depan balaikota Malang roboh saat aksi damai Aremania menuntut pengusutan tuntas kasus tragedi Kanjuruhan, Kamis 10 November 2022.
Seperti dilaporkan wearemania, peristiwa tersebut bukanlah karena ulah Aremania. Sesaat sebelum rombongan Aremania sampai di depan balaikota memang angin kencang menyerang lokasi.
Angin kencang tak cuma mengambrukkan kerangka panggung yang biasa digunakan untuk acara-acara Pemerintah Kota Malang tersebut. Ada sejumlah spanduk dan banner yang terpanjang di lokasi juga beterbangan.
Sementara itu, selain angin kencang, aksi damai Aremania memperingati 40 hari tragedi Kanjuruhan diwarnai pula dengan hujan lebat. Namun hujan tersebut tak menyurutkan aksi.
Massa berkumpul di Stadion Gajayana, lantas menuju Jalan Kawi, alun-alun Kota Malang, Kayutangan, hingga berhenti di depan Balaikota Malang. Dalam rombongan tampak deretan ambulans dan 135 keranda mayat lengkap dengan boneka pocong-pocongan.
Sepanjang jalan, massa yang berkostum serba hitam itu memekikkan kalimat tahlil. Hujan angin menyambut rombongan yang berjumlah ribuan tersebut.