KONTEKS.CO.ID - Rekor sempurna Borneo FC di Super League 2025/26 terhenti.
Rangkaian 11 kemenangan musim ini diputus Bali United FC setelah takluk 0-1 pada pekan ke-14 di Stadion Segiri, Samarinda, akhir pekan kemarin.
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, menilai kekalahan perdana ini tak lepas dari perubahan pola permainan yang dilakukan lawan.
Baca Juga: Menteri P2MI Mukhtarudin: 42 WNI Belum Ditemukan dalam Insiden Kebakaran Apartemen Hong Kong
Menurutnya, beberapa tim belakangan ini mencoba mengubah pendekatan taktik agar tidak mudah dibaca Borneo FC.
Dan, akhirnya Bali United yang berhasil memanfaatkan strategi tersebut.
Gol tunggal Kadek Agung pada menit ke-54 menjadi pembeda laga.
Fabio membandingkan situasi ini dengan duel kontra Madura United FC pada pekan sebelumnya, ketika mampu membaca permainan lawan dengan lebih baik.
Namun menghadapi Bali United, ia mengakui lawan tampil sangat disiplin dengan skema serangan balik yang efektif.
“Mereka dapat peluang dan bisa mencetak gol. Setelah itu jadi sangat sulit karena mereka memakai strategi bertahan total. Iya, itulah sepak bola,” ujar Fabio.
Baca Juga: Data Terkini BNPB: Korban Jiwa Banjir Bandang dan Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar Capai 631 Orang
Ia tidak menutupi rasa kecewanya. Meski begitu, Fabio optimistis kekalahan ini justru menjadi pelajaran penting bagi tim untuk kembali bangkit.
“Kami bukan tim yang sempurna meski sebelumnya kami bisa menang 11 kali beruntun,” tegasnya.