KONTEKS.CO.ID - Cristiano Ronaldo mengakui bahwa mencetak gol di Liga Arab Saudi tidak semudah yang dibayangkan banyak orang.
Menurut bintang Al Nassr itu, justru lebih mudah membobol gawang lawan ketika bermain di La Liga Spanyol ketimbang di Saudi Pro League.
Ronaldo sudah menjalani kariernya di Arab Saudi selama dua setengah tahun sejak bergabung dengan Al Nassr pada akhir 2022. Meski sudah berusia 40 tahun, CR7 tetap menunjukkan ketajamannya dengan mencetak lebih dari 100 gol untuk klub asal Riyadh tersebut.
Baca Juga: Tanah Jusuf Kalla Diduga Diserobot Lippo Group, Menteri ATR BPN Nusron Wahid Salahkan PN Makassar
Dengan total 102 gol, Al Nassr kini menjadi klub ketiga paling produktif dalam perjalanan karier Ronaldo. Sebelumnya, ia tampil luar biasa di Real Madrid dengan torehan 450 gol dari 438 pertandingan, disusul Manchester United di posisi kedua dengan 145 gol dari 346 laga.
Namun, menurut Ronaldo, angka 100 gol di Liga Arab bukanlah pencapaian yang mudah. Ia mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ekstrem serta karakter permainan di Saudi Pro League membuatnya harus bekerja lebih keras.
“Mereka seharusnya menghitung juga gol-gol di Liga Arab Saudi untuk perburuan Ballon d’Or. Mengapa tidak dihitung?” ujar Ronaldo dalam wawancaranya dengan Piers Morgan.
“Coba tanya pemain-pemain besar yang kini bermain di sini, apakah liganya mudah? Jangan tanya aku, nanti dibilang sombong,” lanjutnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Pemakaman Pakubuwana XIII: Prosesi Sakral dari Keraton Surakarta Hingga Imogiri
Ronaldo juga menyebut bahwa dirinya sudah bermain di banyak kompetisi besar dunia, dan setiap liga punya tingkat kesulitannya sendiri. Namun bagi CR7, La Liga tetap menjadi tempat di mana ia paling leluasa mencetak gol.
“Aku merasa mencetak gol di Spanyol jauh lebih mudah dibandingkan di Arab Saudi. Tapi jika aku bermain di Premier League sekarang, di klub papan atas, aku yakin tetap bisa mencetak banyak gol,” tegasnya.
Meski demikian, performa Ronaldo di Liga Arab masih terus menjadi sorotan dunia, dan ia berharap kiprahnya di sana juga mendapat pengakuan yang sama dengan pencapaiannya di Eropa.***