bola

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Kemenkes Ungkap Dampaknya untuk Tubuh Manusia

Jumat, 31 Oktober 2025 | 08:36 WIB
Kemenkes menjelaskan dampak mikroplastik yang ditemukan BRIN di air hujan di Jakarta terhadap tubuh manusia. (Foto: Kemenkes)

Mikor

KONTEKS.CO.ID - Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap mikroplastik kini ditemukan tak hanya di laut atau makanan, tapi juga di air hujan.

Temuan BRIN memperlihatkan partikel plastik berukuran sangat kecil itu sudah terbawa angin dan turun bersama air hujan di wilayah Jakarta.

Mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter hingga satu mikrometer. Karena ukurannya yang sangat kecil dan sulit terurai, partikel itu bisa bertahan lama di lingkungan bahkan berpindah dari udara ke tanah hingga ke air.

Baca Juga: Heboh IKN Ramai Disorot Media Asing, Disebut Bakal Menjelma Jadi Kota Hantu!

Melansir laman Kementerian Kesehatan, secara umum mikroplastik terbagi dua jenis. Pertama, mikroplastik primer yakni partikel yang sejak awal berukuran kecil seperti microbeads dalam produk kosmetik dan pembersih.

Kedua, mikroplastik sekunder yang asalnya dari pecahan plastik berukuran besar seperti kantong plastik, botol minum, atau jaring nelayan.

Temuan BRIN ini mengungkap mikroplastik sudah menjadi bagian dari siklus lingkungan. Plastik yang hancur di darat atau laut bisa terangkat angin, terbawa ke atmosfer, kemudian turun lagi bersama hujan.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, mengatakan, keberadaan mikroplastik di air hujan tidak berarti air hujan berbahaya langsung bagi kesehatan.

Baca Juga: Jumat Pagi, BPBD Ungkap Puluhan RT di Jakarta Masih Dirundung Banjir

“Fenomena ini perlu diwaspadai, bukan ditakuti. Ini sinyal bahwa partikel plastik sudah tersebar sangat luas di sekitar kita,” kata Aji dalam keterangan resminya, Jumat 31 Oktober 2025.

Menukil berbagai penelitian, sambung dia, manusia dapat terpapar mikroplastik lewat dua jalur utama. Yakni, melalui makanan dan minuman -seperti garam, seafood, dan air minum dalam kemasan.

Lalu bisa melalui udara, karena serat sintetis dari pakaian atau debu perkotaan dapat terhirup.

Beberapa studi menunjukkan paparan jangka panjang dalam jumlah besar dapat berpotensi memicu peradangan jaringan tubuh. Bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates yang menempel di mikroplastik juga dapat mengganggu sistem hormon, reproduksi, dan perkembangan janin.

Baca Juga: Israel Akui Serangan Darat di Lebanon, Berdalih Infrastruktur Teroris Faktanya Tewaskan Warga Sipil

Halaman:

Tags

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB