KONTEKS.CO.ID - Liverpool tengah menghadapi masa sulit di Liga Inggris musim ini. Setelah empat kekalahan beruntun, legenda klub Jamie Carragher menyebut situasi tim asuhan Arne Slot itu telah masuk tahap krisis.
The Reds baru mencatat satu kemenangan dalam enam laga terakhir mereka di semua ajang. Kekalahan terbaru datang dari Brentford dengan skor 2-3 pada Minggu (26 Oktober 2025), hasil yang semakin memperburuk posisi mereka di klasemen sementara.
Kini, Liverpool terdampar di peringkat ketujuh dengan 15 poin, terpaut tujuh angka dari Arsenal yang kokoh di puncak klasemen.
Catatan ini menjadi pukulan telak mengingat Liverpool adalah juara bertahan Premier League musim lalu.
Padahal, The Reds sangat aktif di bursa transfer musim panas 2025. Mereka menjadi tim Inggris paling boros dengan total pengeluaran mencapai 482,9 juta euro, termasuk dua rekor transfer baru Liga Inggris saat mendatangkan Florian Wirtz dan Alexander Isak.
Namun, investasi besar itu belum berbuah hasil positif. Menurut Carragher, performa buruk Liverpool memperlihatkan adanya masalah mendasar yang bisa merusak suasana di ruang ganti.
“Empat kekalahan beruntun bagi Liverpool yang berstatus juara bertahan adalah bencana besar. Dengan pengeluaran masif mereka di musim panas, ini jelas tanda bahwa tim sedang dalam krisis,” ujar Carragher dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga: Johnson Panjaitan Meninggal Dunia Setelah Kritis Beberapa Hari
Carragher menilai tekanan kini ada di pundak para pemain dan staf pelatih. Ia juga memperingatkan bahwa ketegangan di dalam skuad bisa meningkat bila tren negatif tak segera diakhiri.
“Akan banyak pertanyaan muncul di ruang ganti — baik dari pemain, pelatih, hingga manajemen. Dengan dana sebesar itu, wajar bila semua pihak menuntut hasil yang lebih baik,” tambahnya.
Liverpool kini dituntut segera bangkit agar tidak semakin jauh tertinggal dari perburuan gelar juara dan mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya.***