KONTEKS.CO.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui adanya dua kesalahan utama yang membuat skuad Garuda gagal meraih hasil positif saat menghadapi Arab Saudi di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Kamis (9 Oktober 2025) dini hari WIB, Indonesia sempat unggul lebih dulu melalui gol penalti Kevin Diks di menit ke-11.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama setelah Arab Saudi membalikkan keadaan dan menutup laga dengan skor 3-2.
Baca Juga: Ramai di Medsos, Lender Keluhkan Gagal Bayar Miliaran Rupiah di Fintech P2P Dana Syariah Indonesia
Menurut Kluivert, timnya kehilangan konsentrasi dan gagal mempertahankan struktur permainan setelah unggul lebih dulu.
“Kami tidak mampu menjaga jarak antar lini dengan baik. Ruang antar pemain terlalu longgar, sehingga pemain sayap mereka dengan mudah menembus pertahanan kami,” ujar Kluivert seusai laga.
Selain itu, pelatih asal Belanda tersebut juga menyoroti lemahnya reaksi tim saat berada di bawah tekanan.
Baca Juga: Beredar Postingan Pertamina Bakal Bayar Postingan Positif Rp7 Juta, Komentar Netizen Bikin Ngakak
“Setelah mencetak gol pertama, kami kehilangan kendali permainan. Gol mudah yang kami terima benar-benar merusak momentum. Hal seperti itu tidak boleh terjadi di level ini,” tambahnya.
Kluivert pun menjadi sorotan publik terkait beberapa keputusannya dalam laga tersebut. Salah satunya adalah keputusan menempatkan Yakob Sayuri sebagai bek kanan dalam formasi empat pemain belakang.
Keputusan ini dianggap menjadi celah yang dimanfaatkan oleh para pemain Arab Saudi hingga menghasilkan dua gol tambahan.
Baca Juga: Pakar Siber Teguh Aprianto: WFT Anak Punk Tanpa Kemampuan Teknis, Bukan Hacker Bjorka Asli
Meski kalah, Kluivert berharap skuad Garuda bisa belajar dari kesalahan ini untuk memperbaiki performa di laga selanjutnya.
Kekalahan dari Arab Saudi membuat langkah Indonesia menuju putaran selanjutnya semakin berat, namun Kluivert menegaskan timnya akan terus berjuang.***