KONTEKS.CO.ID - Timnas Indonesia memasuki Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan tantangan besar.
Arab Saudi dan Irak sudah menanti di Grup B, dengan dua laga awal di Jeddah pada Oktober 2025.
Situasi ini jelas menempatkan Garuda dalam kondisi tidak mudah, mengingat hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia.
Baca Juga: Inilah Secangkir Kopi Termahal di Dunia, Harganya Rp11,3 Juta!
Meski publik ramai membicarakan faktor eksternal, pelatih Patrick Kluivert justru menekankan fokus pada hal yang lebih mendasar: menyusun puzzle kekuatan tim.
Tekanan Eksternal di Timur Tengah
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai ada banyak hal yang bisa mengganggu langkah Garuda di Round 4.
Mulai dari perubahan status tuan rumah yang berpindah ke Arab Saudi, jadwal pertandingan yang kurang bersahabat, hingga penunjukan wasit asal Kuwait.
Baca Juga: Rencana Pertemuan Prabowo dan Trump Masih Disusun
Dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa, 16 September 2025, Erick menyebut pihaknya sudah melakukan lobi ke AFC dan FIFA agar wasit yang ditunjuk lebih netral.
“Sekjen sudah mengirim surat resmi ke FIFA, saya juga ke AFC. Kami berharap wasit bisa dari Jepang, China, atau Australia,” ungkapnya.
Selain itu, PSSI juga menyiapkan langkah antisipasi, seperti mengatur hotel secara independen, mengirim tim advance, hingga mengatur kedatangan pemain Eropa yang mepet dengan jadwal laga.
Namun Erick menegaskan, “Ada hal-hal di luar kendali kita, ini realita yang harus dihadapi.”
Baca Juga: AS Bidik Peningkatan Ekspor Pertanian ke Indonesia, Kedelai Paling Banyak
Kluivert: Puzzle Lebih Penting daripada Tekanan
Berbeda dengan PSSI, Patrick Kluivert mengambil pendekatan berbeda.