KONTEKS.CO.ID - Selain memiliki kontribusi besar di bidang olahraga Tanah Air, sepak terjang I Gusti Kompyang (IGK) Manila di dunia militer juga patut diapresiasi.
Purnawirawan TNI berpangkat Mayjen itu dikenal dengan prestasinya dalam 'Operasi Ganesha'.
Operasi yang digelar pada tahun 1982 itu bertujuan memindahkan ratusan gajah Sumatera dari kawasan transmigrasi Air Sugihan, Sumatera Selatan menuju Lebong Hitam, Lampung.
Saat itu, gajah dianggap hama karena kerap merusak perkebunan milik warga sehingga konflik dengan manusia pun tak terhindarkan.
Baca Juga: Kabar Duka, Eks Manajer Timnas IGK Manila Meninggal Dunia
Pria kelahiran Singaraja, 8 Juli 1942 yang saat itu menjabat Pangdam II Sriwijaya kemudian dipercaya Presiden Soeharto memimpin Satgas Operasi Ganesha yang terdiri dari 400 personel militer.
Awalnya, sempat ada rencana menembak mati kawanan gajah tersebut. Akan tetapi, Presiden Soeharto lebih mengedepankan pendekatan berbeda yakni gajah harus direlokasi, bukan malah dibantai.
Atas kegigihannya, sebanyak 200 ekor gajah berhasil dipindahkan dengan selamat dalam operasi yang berlangsung sejak 15 November hingga 22 Desember 1982.
Selanjutnya, pada 1984, IGK Manila juga ditugaskan memimpin program Tata Liman di Lampung yang menggiring kawanan gajah dari Gunung Madu, Lampung Tengah, menuju Way Kambas.
Proses evakuasi gajah terebut masih berlanjut hingga 1997, yang meliputi wilayah Gunung Betung, Mesuji, Gedung Aji Dipasena, hingga Lampung Barat.
Baca Juga: Mendiang IGK Manila di Mata Erick Thohir: Sahabat Sekaligus Mentor Pekerja Keras
Dari situlah kemudian dibangun Pusat Latihan Gajah Way Kambas pada 1986, yang kemudian berganti nama menjadi Pusat Konservasi Gajah. Tercatat, lebih dari 2.300 ekor gajah berhasil diselamatkan terhitung sejak 1986.