KONTEKS.CO.ID - Tottenham Hotspur bersiap menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga Piala Super Eropa 2025 di Stadio Friuli, Udine, Kamis 14 Agustus 2025 dini hari WIB.
Bagi pelatih baru Spurs, Thomas Frank, pertandingan ini adalah debut kompetitif yang langsung menguji kualitas timnya di panggung Eropa.
Frank memandang laga ini bukan sebagai beban, melainkan peluang emas untuk menunjukkan kekuatan Tottenham di hadapan publik dunia.
“Ini kesempatan besar, bukan tekanan. Dua tim hebat akan saling berhadapan, dan kami datang untuk menang,” ujarnya.
Pelatih asal Denmark itu menilai ajang ini dapat menjadi titik awal yang tepat untuk membangun identitas permainan Spurs di bawah kepemimpinannya.
Frank menekankan pentingnya struktur permainan yang solid, baik dalam menyerang maupun bertahan. Ia menginginkan Tottenham tampil ofensif, namun tetap disiplin dan terorganisir.
“Kami harus memainkan sepakbola yang menghibur, tetapi juga menjaga keseimbangan di semua lini,” tegasnya.
Baca Juga: Bentang Jawa 2025: Aksi Gila 2 Pesepeda Australia, 750 Km Dilibas Hanya dalam Waktu 38 Jam
Frank tidak ragu menyebut PSG sebagai “mungkin tim terbaik di dunia saat ini”. Meski demikian, ia menolak datang hanya sebagai penonton kehormatan.
“Ini bukan ujian, ini kompetisi. Dalam satu pertandingan, semua bisa terjadi,” kata Frank.
Menjelang laga, Frank membuat keputusan tegas dengan mencoret Yves Bissouma dari skuad Super Cup. Alasannya adalah pelanggaran disiplin akibat keterlambatan yang berulang.
“Tidak peduli siapa pemainnya, aturan berlaku untuk semua. Profesionalisme adalah fondasi tim ini,” tegasnya.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Tunjuk Teddy Jadi Seskab, Bukan karena Kedekatan Personal