Namun, kasus ini terus berlanjut karena para korban merasa dibohongi dan dirugikan.
Baca Juga: Sah, Megawati Soekarnoputri Kembali Jabat Ketua Umum PDIP Periode 2025-2030
Salah satu korban menyatakan bahwa meskipun hubungan seksual yang terjadi adalah konsensual, perekaman dan penyebaran video tersebut sama sekali tidak disetujui.
Para pelaku berbohong dengan meyakinkan bahwa video sudah dihapus, padahal kenyataannya video itu dipindahkan ke ponsel lain.
"Mereka berbohong kepada kami... mereka telah memindahkannya ke ponsel lain," ungkap korban tersebut, menegaskan bahwa perbuatan para pelaku telah menimbulkan kerugian.
Baca Juga: BPOM Ungkap 34 Kosmetik Ilegal: Lebih Baik Telat Glowing daripada Kulit Cepat Rusak dan Iritasi
Ia juga menambahkan bahwa ia tidak merasa bersalah atas kejadian tersebut, dan kesalahan sepenuhnya ada pada para pelaku.
Kasus ini menjadi sorotan serius di dunia olahraga, menunjukkan konsekuensi berat yang dapat menimpa atlet profesional di luar lapangan hijau.***