"Saya berharap PSSI jangan menjadi organisasi yang anti kritik, karena kritik seharusnya dapat dipakai untuk membangun sepak bola Indonesia," kata Indro.
Erick Thohir Ngaku Kaget
Sementara, Ketua Umum PSSI Erick Thohir disebut kaget dengan hukuman kepada Yuran Fernandes dari Komdis PSSI.
Hal itu disampaikan anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam unggahan di akun Instagram miliknya, pada Sabtu 10 Mei 2025.
Erick, kata Arya, sebagai Ketua Umum PSSI, tidak bisa ikut campur dalam keputusan yang dibuat Komdis PSSI.
Baca Juga: Soal Pemakzulan Wapres, Pengamat: Gibran Bukan Butuh Skincare Tapi Brain Care
Menurutnya, keputusan menghukum larangan bermain ke Yuran murni keputusan Komdis PSSI. Erick, kata Arya, terkejut dengan keputusan Komdis PSSI tersebut.
"Komdis itu independen dan Pengurus PSSI tidak bisa intervensi Komdis. Mereka adalah pengadil yang independen, segala putusan itu hak mereka. Begitulah aturan main dalam sepak bola/FIFA," ujarnya.
"Sehingga tidak heran Ketum PSSI [Erick Thohir] pun terkejut dengan putusan Komdis, karena sebelumnya Ketum PSSI sudah memaafkan Yuran sebelum putusan Komdis," lanjutnya.
Terkait hukuman tersebut, Arya memberi saran PSM melakukan banding ke Komisi Banding PSSI.
"Maka langkah terbaik yang disarankan Ketum adalah melakukan banding ke Komite Banding," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Harga Emas di Pegadaian pada 11 Mei 2025: Antam dan Galeri24 Naik, UBS Tetap
Sebelumnya kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes dijatuhi sanksi satu tahun larangan bermain di sepak bola Indonesia.
Tak hanya itu, dia juga dikenakan denda sebesar Rp 25 juta.
Penyebabnya, dia mengeritik sepak bola Indonesia pasca PSM kalah 1-3 oleh PSS Sleman pada 3 Mei 2025 lalu.