KONTEKS.CO.ID – Fakta baru skandal plusvalenza bikin heran, karena ternyata Juventus sebelumnya pernah dibebaskan dari dakwaan, berikut kronologinya.
Fakta baru skandal plusvalenza bikin heran. Sebabnya, Juventus ternyata sempat terbebas dari dakwaan.
Pada bulan April tahun lalu, diumumkan bahwa dakwaan telah dibatalkan terhadap Juventus dan 10 klub lainnya, termasuk empat anggota Serie A lainnya: Napoli, Sampdoria, Genoa, dan Empoli.
Seperti dilaporkan goal, Jaksa FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) telah menuntut larangan untuk presiden Juventus Andrea Agnelli dan timpalannya dari Napoli, Aurelio De Laurentiis.
Memang, perlu dicatat transfer paling terkenal yang mendapat sorotan adalah dari Victor Osimhen, yang pindah dari Lille ke Napoli pada tahun 2020.
Biayanya, setidaknya di atas kertas, adalah 70 juta Euro, tetapi masuknya empat pemain Napoli menyumbang 20 juta Euro dari biaya tersebut: penjaga gawang Orestis Karnezis dan tiga pemain Primavera ( Claudio Manzi, Ciro Palmieri dan Luigi Liguori) yang tidak pernah tampil sekali pun untuk Lille, mempertanyakan nilai pasar mereka.
Namun, seluruh kasus FIGC melawan total 11 klub dan 59 eksekutif klub pada dasarnya runtuh karena kesulitan yang terlibat dalam menetapkan nilai sebenarnya dari seorang pesepakbola.
Jaksa ditemukan terlalu bersandar pada nilai-nilai yang diperoleh dari situs web, transfermarkt.com. Penting juga untuk diingat bahwa kasus ini bukannya tanpa preseden.
AC Milan dan rival sekota Inter keduanya diselidiki atas dugaan penyimpangan keuangan terkait dengan keuntungan modal (capital gain) pada 2008 tetapi tidak ada klub yang dikenai sanksi – sekali lagi, karena kesulitan yang terlibat dalam menentukan nilai pasar pemain yang sebenarnya.
Namun, pada 2018, Cesena dikurangi tiga poin karena berulang kali melanggar peraturan plusvalenza.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"