KONTEKS.CO.ID – Di Maria bikin panas Van Gaal jelang duel Belanda Vs Argentina yang akan bentrok di perempat final Piala Dunia 2022.
Angel Di Maria bikin panas Louis Van Gaal untuk mulai melempar bumbu jelang bentrok Belanda Vs Argentina di Lusail Iconic Stadium, pada Sabtu 10 Desember 2022 pukul 02.00 WIB.
Bentrokan antara Argentina dan Belanda selalu menyajikan pertarungan epik dalam sejarah Piala Dunia.
Ini akan menjadi keenam kalinya mereka bertemu di Piala Dunia, dengan Argentina memenangkan di edisi 1978 dan 2014, sedangkan Belanda unggul di edisi 1974 dan 1998. Sedangkan satu pertemuan lainnya berujung imbang pada 2006.
Untuk momen, dua kemenangan Argentina atas Belanda terbilang penting. Karena La Albiceleste memenangkan pertarungan di final Piala Dunia 1978 dan semifinal Piala Dunia 2014. Sedangkan momen krusial kemenangan De Oranje hanya terjadi di perempat final Piala Dunia 1998.
Nah kali ini momennya adalah perempat final Piala Dunia 2022. Siapa kira-kira yang unggul?
Namun pastinya akan ada bumbu tambahan dari bentrok yang tidak menyenangkan bagi kedua kubu ini, seperti yang dirasakan pemain Argentina, Angel Di Maria terhadap pelatih Belanda, Louis Van Gaal.
Seperti diketahui, Angel Di Maria dan Louis Van Gaal pernah bekerja sama di Manchester United. Si pemain Argentina yang kini memperkuat Juventus, hanya punya momen buruk ketika mengingat Van Gaal.
Walau didatangkan dari Real Madrid pada 2014, Di Maria kurang bersinar di Manchester United era Van Gaal.
Di Maria menandatangani kontrak lima tahun dan hanya bertahan selama satu musim. Penampilannya yang buruk di lapangan dan hubungannya yang buruk dengan sang pelatih Belanda membuatnya pergi.
Setelah meninggalkan United, Di María berbicara kepada outlet media Argentina TyC Sports tentang tahapan kariernya waktu itu jelang duel Belanda Vs Argentina di perempat final Piala Dunia 2022.
“Masalah saya di Manchester United adalah pelatih. Van Gaal adalah pelatih terburuk dalam karier saya,” beber Di Maria membuka pernyataanya soal Van Gaal.
“Saya akan mencetak gol, membantu dan keesokan harinya dia akan menunjukkan kepada saya umpan saya yang salah tempat,” kata Di Maria lagi.
“Dia memindahkan saya dari satu hari ke hari berikutnya, dia tidak suka pemain berada di atasnya,” sungut Di Maria.
Setelah masa singkat di Manchester United, pemain Argentina itu bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG), di mana ia kembali ke performa terbaiknya. Namun, masa-masa di Inggris meninggalkan bekas pada dirinya dan dia masih mengingat Van Gaal.
Dia bukan pemain yang menonjol karena bermasalah dengan pelatih, tapi dalam kasus pelatih asal Belanda itu, mereka tidak pernah ada hubungan yang baik.
Kini keduanya bertemu lagi, kali ini sebagai rival. Tapi Di María diragukan tampil di perempat final pada Jumat 9 Desember 2022 malam waktu Qatar. Dia tidak bermain melawan Australia dan belum diketahui apakah dia akan menjadi starter saat hadapi Belanda.
Lionel Scaloni sedang mempertimbangkan pilihan yang berbeda tetapi belum mengesampingkan untuk menurunkan Di Maria.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"