KONTEKS.CO.ID – Cristiano Ronaldo lama-lama gerah juga di bawah kepemimpinan pelatih baru Manchester United, Erik ten Hag.
Ya, hal itu dikatakan oleh Ronaldo dalam wawancara eksklusif di acara Piers Morgan Uncensored Talk TV, yang berlangsung beberapa jam setelah kemenangan 2-1 MU di kandang Fulham, pada lanjutan Premier League Inggris, Minggu 13 November 2022 malam waktu setempat.
Selain mengatakan Manchester United telah mengkhianatinya, Ronaldo juga bilang tidak menghormati Ten Hag karena sang pelatih tidak menghormatinya.
Ronaldo lalu menuduh hierarki di United mengubahnya menjadi ‘kambing hitam’ di klub alias menjadi orang yang ditunjuk bersalah atas prestasi The Red Devils yang tak kunjuk melesat.
Wawancaranya dengan Piers Morgan, seperti dikutip The Sun, melanjutkan wawancara lain dari Ten Hag, di mana bos United mengakui Ronaldo “selalu menjadi masalah besar”.
“Saya harus berurusan dengan semua pemain, dan jelas, Cristiano selalu menjadi masalah besar karena dia adalah salah satu yang terbaik di dunia dan dia sekarang tampil dalam performanya dan senang bekerja dengannya,” beber Ten Hag kepada Sky Sports.
“Para pemain, tim, sangat senang dia ada di ruang ganti kami, tetapi saya harus berurusan dengannya. Tetapi juga, Anda tidak akan mendapatkan, katakanlah, dari pernikahan yang Anda lakukan di masa lalu, Anda selalu bisa dinilai dari apa yang Anda lakukan saat ini,” kata Ten Hag lagi.
Adapun Ronaldo ganti membidik Ten Hag, dengan mengatakan dia tidak menghormati pelatih asal Belanda itu.
Pasangan itu bersitegang bulan lalu, dan Ronaldo diskors setelah dia meninggalkan bangku cadangan dan berjalan menyusuri terowongan lebih awal di Old Trafford walau laga MU Vs Tottenham belum usai.
Ronaldo menambahkan: “Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda.”
Ronaldo bahkan menyerahkan ban kapten setelah insiden itu dan memungkinkan isyarat bila dirinya tidak akan memperpanjang kontrak dengan MU yang akan habis pada musim panas 2023.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"