KONTEKS.CO.ID – Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, memberikan apresiasi khusus kepada lini pertahanan timnya yang berhasil meredam serangan AC Milan meski bermain dengan sepuluh orang.
Menurutnya, kecerdasan dan intensitas para pemainnya menjadi kunci kemenangan dalam pertandingan tersebut.
Roma berhasil menyingkirkan Milan pada pertandingan leg kedua babak perempat final Liga Europa 2023/24.
Bertanding di Stadio Olimpico, Jumat (19 April 2024) dini hari WIB, Giallorossi berhasil menang dengan skor 2-1.
Gianluca Mancini, yang mencetak gol pada leg pertama, kembali mencetak gol untuk Roma di menit ke-12 setelah memanfaatkan bola rebound dari jarak dekat.
Paulo Dybala kemudian menggandakan keunggulan Roma sepuluh menit kemudian melalui tendangan melengkung ke tiang jauh, sebelum Matteo Gabbia mencetak gol untuk Milan lima menit sebelum pertandingan berakhir.
Namun, kemenangan Giallorossi sedikit tercoreng karena cedera yang dialami oleh Romelu Lukaku di menit ke-28 dan mereka harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Zeki Celik diusir keluar lapangan di menit ke-31 karena melakukan pelanggaran.
“Untuk mengalahkan Milan ini, kami membutuhkan kesempurnaan,” ujar De Rossi seperti dilansir dari Sky Sports.
“Kami membutuhkan hati yang besar, karena ketika kami hanya bermain dengan 10 pemain, kami harus bermain dengan intensitas dan kecerdasan. Tidak cukup hanya dengan berlari-lari saja.
“Saya sangat bangga bisa menjadi pelatih tim ini. Itu tidak mudah, karena Milan adalah tim yang sangat kuat yang memainkan sepakbola yang bagus.”
Roma berhasil memenangkan kedua pertandingan baik di kandang maupun tandang, meskipun sebelumnya banyak yang memperkirakan pertandingan akan lebih seimbang, mengingat posisi mereka di Serie A, di mana Milan berada di peringkat kedua.
“Dalam pandangan saya, pertandingan berjalan seimbang,” tambah De Rossi.
“Kami tidak pernah merasa tertekan kecuali dalam 15 menit terakhir pada leg pertama dan di sini, kami sempat tertinggal dengan hanya sepuluh orang di lapangan.”
“Kami merasa bahwa mungkin kami memiliki kelebihan, namun Anda tidak bisa mengatakan bahwa Milan bermain buruk selama dua leg ketika mereka mampu menekan kami.
“Mengingat Milan hampir selalu mengalahkan kami dalam beberapa tahun terakhir, hanya sedikit yang memperkirakan kami akan menang, jadi fakta bahwa kami berhasil menyeimbangkan kedudukan sudah merupakan sebuah pencapaian.”
Dengan hasil ini, Roma telah mencatat tiga kemenangan dalam 15 pertandingan terakhir mereka melawan Milan, termasuk dua kemenangan di kandang dan satu di tandang.
Selanjutnya, Giallorossi akan menghadapi juara Bundesliga, Bayer Leverkusen, di babak semifinal.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"