KONTEKS.CO.ID – Karim Benzema kembali ke Instagram. Yap, bintang Al Al-Ittihad itu “menghidupkan” kembali akun Instagram personalnya, karimbenzema, setelah hampir dua bulan ia matikan.
Benzema memutuskan “menghapus” akun Instagram personalnya setelah ia “diserang” fans dan netizen dengan kritikan keras menyusul kekalahan 2-5 Al-Ittihad dari klub yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al-Nassr, pada laga 26 Desember 2023.
Padahal, mantan pemain Real Madrid itu telah mencetak 12 gol dari 20 pertandingan dan telah menjadi penentu setidaknya satu gol per pertandingan.
Sikap keras para penggemar membuat kesabaran Benzema habis. Ia pun memilih menutup jejaring sosialnya dalam menghadapi momen buruk yang sedang dialami klubnya.
Dua bulan kemudian, pemain asal Prancis ini mengakhiri aksi menutup diri dengan memulihkan akun Instagram-nya. Namun, sebelumnya, Benzema melakukan aksi “bersih-bersih”.
Sebelum memulihkan akunnya, pemain berusia 36 tahun ini memiliki lebih dari 62 juta pengikut dan 2.000 unggahan, mulai saat ia berada di Madrid, bersama timnas Prancis, di klub barunya, dan beberapa unggahan dari para sponsornya. Dia mengikuti 137 akun, termasuk semua mantan rekan setimnya di Real Madrid.
Namun, salah satu keputusan pertama yang dibuatnya setelah kembali adalah menghapus semua foto yang berhubungan dengan sepak bola (hanya fotonya dengan Ballon d’Or yang selamat dari pemusnahan) dan berhenti mengikuti semua orang kecuali para sponsornya.
Saat ini, sang striker punya 75,9 juta pengikut dan hanya mengikuti tujuh akun: GQ Middle East, Adidas, Bugatti, Technogym, Donatella Versace, dan Jean Paul Gaultier, dan Real Madrid. Klubnya, Al-Ittihad tak masuk daftar yang ia follow. Penyebabnya tercium sejak Jumat lalu (9/2), di mana Al-Ittihad telah berhenti mengikuti pemainnya di jejaring sosial.
Bisa jadi ini imbas ‘perang’ antara Benzema dengan sang pelatih, Marcelo Gallardo. Pelatih asal Argentina tersebut belum memaafkan fakta bahwa pemain asal Prancis tersebut tidak hadir dalam latihan di bulan Januari bersama anggota tim lainnya, dan ia dihukum dengan tidak mengikuti pemusatan latihan musim dingin di Dubai.
Pada Senin lalu (5/2), Karim kembali berlatih, tetapi Gallardo tidak mengikutsertakannya dalam pertandingan yang dimainkan pada hari Rabu dan hubungan keduanya masih belum mencair.
“Waktu yang akan menjawab apa yang akan terjadi sekarang, tetapi saya akan menjadi orang yang akan memilih kapan karier saya berakhir atau tidak,” Benzema mengakui dalam wawancaranya dengan GQ, dikutip via Marca.
“Bagi banyak orang, mengenakan nomor punggung 9 berarti mencetak 50 gol dalam satu musim. Tapi, bagi saya itu berarti saya adalah salah satu dari 11 pemain dan saya harus melakukan semua yang saya bisa untuk membantu tim mencetak gol dan meraih kemenangan,” lanjutnya.
Benzema mengungkapkan bahwa berada di Arab Saudi adalah sebuah tantangan baru dan salah satu yang ia sukai adalah proyek jangka panjang dan di negara muslim. Ia mengakui, dirinya bukan hanya seorang pemain sepak bola di Arab Saudi, melainkan juga seorang duta besar.
“Saya di sini untuk membawa pemain-pemain hebat Eropa, dalam waktu dekat, meskipun sudah ada pemain hebat di liga Saudi. Tantangan kami adalah meningkatkannya ke level yang sama dengan Liga-liga Eropa,” ucap Benzema.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"