KONTEKS.CO.ID – Piala Asia 2023 dimulai dengan juara bertahan dan tuan rumah Qatar menghadapi Lebanon di Grup A pada Jumat 11 Januari 2024.
Namun persiapan kedua tim jauh dari sempurna setelah mereka menunjuk pelatih baru kurang dari sebulan sebelum turnamen benua ini.
Qatar menunjuk Marquez Lopez bulan lalu setelah Carlos Queiroz berpisah dengan mereka, sementara Lebanon merekrut mantan pelatih Montenegro, Miodrag Radulovic, untuk menggantikan Nikola Jurcevic.
Namun mereka bukanlah orang asing bagi dua skuad tersebut. Lopez melatih tim Qatar, Al-Wakrah, selama lima tahun, sementara ini adalah periode keduanya Radulovic bersama Lebanon.
“Ini tantangan, dalam waktu yang begitu singkat. Saya mulai melatih skuad pada 24 Desember,” kata Lopez kepada wartawan pada Kamis kemarin menjelang pembukaan turnamen di Stadion Lusail.
“Tapi saya mengenal semua pemain, saya telah bekerja begitu lama di Qatar, saya tahu performa mereka dan bagaimana bereaksi, sehingga dapat membingkai gagasan. Saya tahu mereka memiliki banyak ambisi dan semangat,” kata Lopez.
“Saya suka bekerja di bawah tekanan dan stres, saya berusia 62 tahun sehingga tekanan dan stres tidak terlalu memengaruhi saya. Saya suka tantangan!” ujar Lopez.
GAYA MAIN MONOTON
Sementara kritikus mengatakan gaya Qatar menjadi monoton sejak mantan pelatih Felix Sanchez meninggalkan posisi tersebut.
Meski begitu Lopez mengatakan ia akan memastikan tuan rumah bermain agresif ketika mereka mencoba mempertahankan gelar dengan gaya sepak bola yang menghibur dan menyerang.
“Ide utamanya adalah menyerang. Saya fokus pada hal ini saat memimpin Al Wakrah,” ucapnya.
“Waktu yang singkat (di Qatar) bukanlah alasan bagi saya. Saya suka sepakbola menyerang, suka menekan lawan. Namun kami tetap harus seimbang, harus tahu cara bertahan.”
WAKTU SINGKAT
Radulovic mengawasi kampanye Piala Asia Lebanon 2019 saat mereka tersingkir di babak grup dan sekarang ia mengatakan fokusnya adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Kami memiliki waktu yang singkat untuk persiapan, tetapi saya sangat mengenal grup ini, saya percaya pada potensi dan bakat kami,” katanya.
“Dalam sepak bola, banyak hal yang tidak bisa dilakukan dalam semalam. Tapi saya kenal pemain dari waktu lalu. Grup ini memiliki kombinasi pengalaman dan pemain muda,” ujarnya.
Sementara Lebanon berharap untuk melangkah ke babak gugur kali ini dari Grup A yang juga ada persaingan dengan China dan debutan Tajikistan.
Fokus Radulovic juga adalah menggunakan turnamen ini sebagai batu loncatan untuk kualifikasi Piala Dunia mereka nanti pada tahun ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"