KONTEKS.CO.ID –Â Pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, menegaskan bahwa timnya tidak seharusnya kalah dari Inggris jika menilik performa anak asuhnya di babak pertama pada pertandingan tersebut. Namun, masalah muncul di babak kedua ketika timnya melakukan kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan.
Gli Azzurri harus menyerah kepada Inggris dalam laga lanjutan Grup C kualifikasi Euro 2024. Pertandingan berlangsung di Stadion Wembley pada Rabu (18/10/2023) dini hari WIB, dengan skor akhir 3-1 untuk kemenangan Inggris.
Gianluca Scamacca berhasil membawa Italia unggul terlebih dahulu, tetapi Harry Kane berhasil mengonversi tendangan penalti menjadi gol dan Marcus Rashford mencetak gol melalui serangan balik. Gol ketiga untuk Inggris dicetak kembali oleh Kane memanfaatkan kesalahan pertahanan Azzurri.
Kekalahan ini membuat nasib Italia di klasemen grup akan ditentukan pada pertandingan bulan depan, saat mereka menghadapi Makedonia Utara dan Ukraina untuk memperebutkan satu tempat lolos langsung ke putaran final Euro 2024 di Jerman.
Gianluigi Donnarumma dan rekan-rekannya sebenarnya mampu menyulitkan Inggris di babak pertama, bahkan mencetak gol lebih dulu. Namun, menurut Luciano Spalletti, performa kurang stabil dan banyak melakukan kesalahan sendiri membuat Italia gagal mempertahankan keunggulan.
“Kami dapat membuat masalah bagi Inggris dan bahkan kami mencetak gol terlebih dulu. Saya merasa kecewa dengan cara kekalahan ini terjadi. Menurut saya, tim tidak seharusnya kami kalah dengan selisih dua gol,” kata Spalletti seperti dilansir dari Sky Sports.
“Kami mampu tumbuh dan berkembang dalam momen-momen besar. Kami bermain baik sebagian besar pertandingan, tetapi tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada,” lanjut mantan pelatih Napoli tersebut.
Luciano Spalletti sebelum pertandingan telah menyebutkan bahwa ini akan menjadi ujian untuk melihat di mana posisi Italia saat ini dalam masa kepelatihannya. Menurutnya, masih banyak perbaikan yang harus dilakukan.
“Jika kami dapat merealisasikan hasil pertandingan hari ini, maka Italia berada di level yang baik. Kami harus membangun apa yang telah kami lakukan pada sebagian besar pertandingan, yaitu memainkan sepak bola terbuka dan menyerang. Kami tidak boleh mengubah pendekatan tersebut,” tutup Luciano Spalletti.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"