KONTEKS.CO.ID – Kemenpora RI dukung PSSI untuk dana Pelatnas Timnas Indonesia U-17 di Jerman plus gelaran Piala Dunia U-17 2023.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi dukungan yang besar dari Kemenpora bagi sepak bola Indonesia.
Momentum Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang penyaluran bantuan pemerintah untuk pelatnas sepak bola U-17 dan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023, menurut Erick Thohir, menjadi bukti kehadiran pemerintah untuk berkolaborasi membangun prestasi sepak bola nasional.
“Pertama saya harus apresiasi karena pemerintah, baik itu Presiden, Wakil Presiden dan Menpora kita, hadir untuk dua hal. Membawa Indonesia makin eksis di panggung event olahraga internasional dan mendukung sepak bola kita, para talenta masa depan agar punya tradisi prestasi dunia,” beber Erick Thohir seusai bersama Menpora RI Dito Ariotedjo menyaksikan penandatangan PKS tersebut di Media Center, Kemenpora, Jakarta, pada Selasa, 11 September 2023.
Dukungan pendanaan untuk dua kegiatan tersebut adalah, pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai pada 10 November dan pelatnas Tim Nasional Indonesia U-17 ke Jerman selama lima pekan adalah sebesar Rp399.530.324.223,-.
Menurut Erick Thohir, dengan jumlah dana yang besar itu, pihaknya optimistis siap mempertanggungjawabkan penggunaannya secara transparan dan juga mencetak prestasi.
“Kami berkomitmen untuk transparansi dalam pengelolaan bantuan itu, sekaligus mempersiapkan tim secara maksimal sehingga bisa mencetak prestasi yang diharapkan. Karena yang akan berlaga para pemain muda, setidaknya di pelatnas Timnas Indonesia U-17 merupakan salah satu bagian inti untuk mempersiapkan para pemain masa depan yang tangguh,” tutur Erick Thohir.
Erick Thohir juga menambahkan dalam membangun sepak bola yang lebih berprestasi tidak bisa dijalankan sendiri.
Walau mengakui dukungan Rp 399,5 miliar merupakan jumlah yang besar, Erick menilai PSSI juga telah menjalankan berbagai upaya untuk meningkatkan nilai komersialisasi yang dimiliki, termasuk keberadaan Timnas dan turnamen-turnamen sehingga lebih mandiri.
“Seperi saat ini, kolaborasi dengan Kemenpora sangat dibutuhkan. Namun kami di PSSI terus berusaha mandiri dengan mengembangkan aspek komersialisasi sehingga ada beberapa event yang kami ikuti,” ucap Erick Thohir.
“PSSI keluar dana sendiri, seperti AFF lalu dan event lain. Jadi kami tidak mau terus meminta. Kami optimistis sepak bola bisa berkembang, dari prestasi hingga komersialisasi sehingga tidak lagi membebani pemerintah,” sambung pria yang juga Menteri BUMN RI tersebut.
Adapun Menpora Dito Ariotedjo yang berencana meninjau Pelatnas Timnas Indonesia U-17 ke Jerman dalam pekan depan menyatakan dukungan besar yang diberikan ke PSSI sudah diagendakan ketika Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 untuk menggantikan posisi tuan rumah sebelumnya, Peru.
“Jadi tidak mendadak dan sudah dianggarkan. Dengan dukungan ini, kita harap Indonesia akan mendapat kepercayaan kembali dari sepak bola internasional setelah kegagalan Piala Dunia U-20. Dan dukungan pelatnas Timnas Indonesia U-17 juga dalam konteks itu, yakni agar kita sebagai tuan rumah bisa punya persiapan yang bagus sehingga mampu berprestasi tinggi,” urai Menpora Dito Ariotedjo.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"