KONTEKS.CO.ID - Ruben Amorim memberikan penilaiannya terkait kekalahan 3-1 Manchester United di kandang melawan Brighton, Minggu kemarin.
Dalam wawancaranya, Amorim menyayangkan cara dan waktu terjadinya gol-gol yang mereka kebobolan.
Iapun menekankan bahwa kekalahan berturut-turut seperti ini tidak dapat diterima begitu saja.
Amorim menegaskan keyakinannya bahwa metode pelatihannya akan berhasil dan bahwa tim akan bangkit, asalkan kepercayaan diri bisa dibangun di antara para pemain.
Berikut adalah beberapa pernyataan yang disampaikan Ruben Amorim selama wawancaranya dengan siaran televisi MU di Old Trafford.
MU Terlalu Cemas
"Itu mirip dengan pertandingan lainnya. Kami kebobolan gol-gol yang seharusnya tidak terjadi, dan setelah itu sangat sulit untuk menguasai bola karena kami terlalu cemas,” kata Amorim.
“Kami bermain sepak bola yang bagus, tapi hanya dalam waktu-waktu singkat.”
“Jadi tidak konsisten, kami menjadi gugup, dan kemudian kebobolan gol lagi di awal babak kedua.”
“Setelah itu sangat sulit untuk membalikkan keadaan. Kami sangat cemas dan gugup, sementara mereka tampil lebih baik.”
:Itu sangat terasa di luar lapangan, dan semuanya menjadi kacau,” ucap pelatih asal Portugal itu.
Bagaimana MU Bisa Berhenti Cemas?
"Ini tidak bisa dilatih. Kami mencoba mencari ruang yang tepat untuk menekan, tapi tidak menekan terlalu tinggi,” katanya.
“Kami mencoba menemukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menang dan merasa nyaman."
"Kami bisa mengelola pertandingan jika tidak kebobolan gol di awal dan bisa membuat fans mendukung kami.”
“Maksud saya, menambah momentum ke pihak kami. Tapi selalu kebalikannya, dan kemudian, kalah lagi di kandang, itu tidak bisa diterima,” Amorim menjelaskan.
Artikel Terkait
Profil Amad Diallo, Penentu Kemenangan MU atas Southampton, Simak juga Komentarnya
MU Rontok Dihantam Brighton, Jarak dengan Klasemen Zona Degradasi Tinggal 10 Poin